CakapCakap – Cakap People tentu sudah mendengar bukan dengan rencana pemerintah yang bakal memblokir deretan ponsel illegal yang beredar di tanah air bulan depan? Bahkan ramai istilah IMEI sehubungan dengan hal itu. Ya benar saja, IMEI atau International Mobile Equipment tengah menjadi perbincangan lantaran rencana pemerintah yang berencana untuk memblokir keberadaan IMEI ilegal.
Tapi pada kenyataannya, masih banyak orang yang tak mengetahui apa sebenarnya IMEI tersebut. Bahkan belum tahu bagaimana mengecek IMEI dari ponselnya sendiri. Maka dari itu, yuk simak deretan pemaparannya berikut.
Tujuan dari IMEI
Keberadaan IMEI digunakan untuk melakukan identifikasi pada perangkat. Selain itu, IMEI juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya pencurian. Jika pengguna bisa melakukan identifikasi IMEI yang ada di ponsel, maka pencuri tidak akan bisa menggunakan ponsel tersebut meski telah diganti kartu SIM-nya sekalipun.
Nomor IMEI langsung terintegrasi dengan perangkat keras yang ada di dalam ponsel. Dengan demikian, akan sulit dan mustahil untuk mengubah nomor IMEI tanpa harus merusak ponselnya terlebih dulu. Ketika operator tahu jika ponsel telah dicuri maka pihak operator bisa memasukkan ponsel tersebut ke dalam daftar hitam.
Peran IMEI seperti KTP
IMEI seperti halnya KTP. Kamu harus tahu jika ada 2 identitas yang berupa identitas pabrikan dan juga identitas untuk jaringan pada ponsel. Ponsel yang berasal dari black market biasanya memiliki IMEI yang ilegal sehingga tidak membayar pajak ke negara. Alhasil, perangkat tersebut akan dijual dengan harga yang murah.
Teknis pemblokiran untuk jenis ponsel tidak resmi masih dalam tahap diskusi. Tahap ini juga melibatkan perusahaan operator seluler. Adapun rencananya, aturan yang satu ini bakal diterapkan untuk bulan depan.
Cara melakukan pelacakan dengan IMEI
Cara untuk mengecek nomor IMEI adalah dengan memasukkan *#06# di layar ponsel. Selanjutnya masuk ke dalam situs kemenperin.go.id/imei. Dari sana, pemilik ponsel bisa mengetahui status dari ponsel yang ia miliki. Apakah ponsel tersebut resmi atau legal atau malah berpotensi untuk diblokir oleh pihak pemerintah.
Cara untuk melakukan identifikasi perangkat tidak resmi adalah dengan mencocokkan nomor IMEI dan MSISDN. Seperti halnya langkah pencocokan antara data kependudukan dengan nomor prabayar ketika registrasi kartu akan dilakukan.
Keberadaan IMEI pada ponsel memang sangat dibutuhkan terutama untuk segi keamanannya. Dimana pemilik ponsel bisa segera melakukan pelacakan jika sewaktu-waktu ponsel yang dimiliki hilang. Bagaimana dengan Cakap People, sudah tahu tentang IMEI ponselmu sendiri? Buruan cek ya!