CakapCakap – DFSK merupakan salah satu perusahaan otomotif asal Cina yang menjadi pendatang baru di Indonesia. Cakap People para pecinta otomotif tentunya juga sudah mengenal merek yang satu ini. Meski tidak seviral merek asal Cina lainnya, Wuling, namun peminat mobil DFSK luamayan banyak. Makanya, tidak heran jika perusahaan tersebut berani membangun langsung pabrik mereka di Indonesia, yakni di kawasan Cikande, Serang, Banten, agar bisa memproduksi langsung mobilnya.
Menariknya, baru-baru DFSK Indonesia pun mengklaim bahwa pabrik mereka tersebut sudah bisa membuat mobil listrik sendiri, seperti yang dilaporkan oleh laman Detik.com. Hal ini tentu berbeda dengan beberapa merek otomotif lain yang juga beroperasi di Tanah Air yang masih mendatangkan kendaraan listrik andalannya dari luar negeri dalam bentuk utuh atau Completely Built Up (CBU). “Pabrik itu udah siap membuat mobil dengan tenaga baru. Tapi baru disahkan tahun 2020,” ungkap General Manager Marketing PT Sokonindo Automobile, Permata Islam, atau yang biasa disapa Arta.
Bahkan hebatnya lagi, ‘diam-diam’ DFSK ternyata juga sudah mengirimkan mobil hasil produksinya ke negara lain, alias melakukan ekspor produk, seperti dimuat dalam laman lain Detik.com. Distribusi pun sudah dilakukan sejak akhir bulan November 2018 lalu dengan negara tujuan Asia Tenggara dan Cina sendiri. “Ekspor udah mulai dari bulan Desember 2018 untuk DFSK Glory 580 dan DFSK Super Cab ke Bangladesh, Nepal, dan Cina. Mobil-mobil itu sudah mulai dikirim, tapi untuk angkanya belum bisa diumumkan,” tambah Arta lagi, ketika ditemui di kantor DFSK, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Lucunya, DFSK sebagai merek Cina yang diproduksi di Indonesia, hasil produksinya malah dijual lagi ke negara asalnya. Menurut Arta, ternyata Cina menjadi pasar dengan peminat terbanyak untuk DFSK Super Cab. Padahal, awalnya mobil pick-up tersebut khusus ditargetkan untuk pasar Tanah Air. “Kami ciptakan mobil khusus dibuat untuk suatu negara, contoh DFSK Super Cab yang khusus pasar Indonesia. Ternyata setelah riset dan segala macam, mobil juga cocok untuk pasar Cina,” jelasnya.
Rencananya DFSK sendiri akan menjadikan Indonesia sebagai pusat industri mereka secara global dalam jangka panjang. Hingga saat ini, DFSK sudah melakukan investasi sebesar 150 juta dolar AS untuk mewujudkan rencana tersebut. “Hal itu tak lepas dari rencana panjang DFSK di Indonesia. Investasinya sampai saat ini sudah 150 juta dolar AS, meliputi pabrik Cikande 4.0 system,” pungkas Arta. Wah, keren ya, Cakap People!