CakapCakap – Layanan transportasi online dari perusahaan rintisan atau startup karya anak bangsa, Go-Jek terus dikembangkan di Vietnam dengan nama Go-Viet. Bahkan, Go-Jek pun juga bakal segera meluncurkan layanan pembayaran online Go-Pay di negara tersebut. Nah, mungkin ini bisa jadi info lowongan kerja penting bagi para Cakap People yang sudah memiliki banyak pengalaman. Pasalnya, Go-Viet tengah mempercepat proses perekrutan untuk mengisi pemimpin Go-Pay untuk di Vietnam.
Country Director Go-Viet Christy Trang Le belum lama ini mengunggah informasi di Facebook yang berisikan lowongan perkerjaan yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut, termasuk pula jabatan kepala bidang hukum dan kepala pengembangan bisnis untuk Go-Pay, seperti dilaporkan oleh laman Detik.com. Saat ini, Go-Viet sendiri tercatat sebagai layanan ride-hailing satu-satunya di Vietnam yang belum punya layanan pembayaran non-tunai, ketika para kompetitor sudah menyediakannya.
Pesaing mereka, Grab telah menggandeng pemain lokal penyedia layanan dompet digital bernama Mocca. Kemudian, startup transportasi online lokal FastGo memiliki NextPay, yang merupakan hasil penggabungan mPOS dan VIMO. Sementara, MyGo, juga startup lokal yang baru mulai beroperasi, juga sudah punya ViettelPay dan Be setelah bermitra dengan VPBank. Untuk di Indonesia, Go-Pay memang telah memiliki lisensi e-wallet, di antaranya dengan mengakusisi perusahaan lebih kecil.
Sebelumnya, dalam memperluas pasarnya, Go-Viet harus melalui jalan terjal di posisi kepemimpinan perusahaan. Pada bulan April 2019 lalu, CEO Go-Viet Nguyen Vu Duc dan Deputy General Director Nguyen Bao Linh mengundurkan diri dari perusahaan. Untung saja, tidak lama setelah itu Go-Viet mendapatkan tenaga baru melalui Christy Trang Le. Sebelumnya dia sempat memimpin bisnis di Facebook Vietnam selama sembilan bulan sebelum mengundurkan diri pada awal tahun 2019 lalu.
Penyedia uang elektronik Vietnam sendiri sekarang ini harus menavigasi lingkungan peraturan yang rumit, sebab bank nasional di negara tersebut baru saja memperketat peraturan terhadap layanan berbagi tumpangan, seperti dilansir oleh laman Republika.co.id. Hal itu dilakukan untuk mengontrol pasar yang telah dipenuhi oleh 30 penyedia layanan pembayaran pihak ketiga. Oleh karena itu, salah satu opsi terbaik untuk Go-Viet sebenarnya mengambil langkah seperti Grab, yakni bekerja sama dengan penyedia uang elektronik lokal. Jadi, ada Cakap People yang tertarik berkarier di Vietnam?