in ,

Cuaca Jakarta Panas, Jangan Biasakan Langsung Minum Air Dingin!

Air dingin bisa membuat sistem pencernaan memburuk dan menurunkan detak jantung

CakapCakap – Musim kemarau sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jakarta yang mengalami cuaca panas belakangan ini. Cakap People yang berdomisili di ibukota dan sekitar tentu bisa merasakan sendiri cuaca panas tersebut setiap hari. Nah, ada kebiasaan ketika selesai beraktivitas luar ruang dalam cuaca yang panas, maka akan langsung minum air dingin yang segar. Namun, perlu diketahui, langsung minum air dingin dalam cuaca panas bisa berbahaya bagi tubuh.

Minum air dingin dalam cuaca panas memang bisa menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan. Via okezone.com

Minum air dingin dalam cuaca panas memang bisa menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia, apalagi jika meminumnya terlalu banyak, seperti dijelaskan dalam laman HelloSehat.com. Air yang terlalu dingin bisa menyakiti gusi atau membuat sistem pencernaan memburuk. Air dingin akan menyebabkan terjadinya kontraksi pada pembuluh darah yang berpengaruh besar terhadap proses pencernaan ketika menyerap nutrisi, sehingga tidak maksimal dalam penyerapan vitamin.

Selain itu, minum air dingin ternyata juga bisa menurunkan detak jantung. Setelah minum air dingin, maka dapat merangsang saraf kranial kesepuluh, yaitu saraf vagus. Saraf ini berperan penting dalam menurunkan ritme jantung. Ketika saraf ini terangsang, tentunya saja tidak menutup kemungkinan detak jantung akan menurun. Makanya, sebaiknya jangan terlalu sering terbiasa minum air dingin.

Air yang terlalu dingin bisa membuat sistem pencernaan memburuk dan menurunkan detak jantung. Via boombastis.com

Meski begitu, minum air dingin saat cuaca panas juga memiliki manfaat, terutama dalam membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat produksi keringat, seperti dikutip dari Okezone.com. Menurut sebuah penelitian di tahun 2013, sangat penting untuk menyeimbangkan suhu dan cairan di tubuh ketika cuaca panas agar tidak mengalami dehidrasi, salah satunya dengan minum air dingin.

Dalam penelitian yang melibatkan 6 orang yang mengalami dehidrasi, terpapar sinar matahari, dan setelah olahraga tersebut, diketahui bahwa suhu air minum memiliki pengaruh. Terdapat perbedaan produksi keringat ketika mereka meminum air hangat dan air dingin. Air yang berasal dari keran atau memiliki suhu sekitar 16 derajat celcius paling efektif untuk mengembalikan hidrasi mereka. Namun, sebaiknya memang meminum air dengan suhu yang sama dengan ruangan. Ingat ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Keren! Kacamata Pintar Ini Ternyata Jadi Rahasia Mekanik BMW

Setelah Berolahraga, Sebaiknya Mandi Air Hangat Atau Air Dingin?