CakapCakap – Inovasi canggih ternyata bukan hanya milik perusahaan teknologi. Pabrikan otomotif raksasa dunia sekelas BMW ternyata juga mampu menciptakan teknologi canggih dan menggunakan untuk proses produksi mobil mewah mereka. Cakap People pasti tidak percaya dan tak menyangka. Buktinya, BMW memang baru saja meluncurkan sebuah kacamata pintar yang bisa digunakan oleh para mekaniknya untuk mendapat banyak informasi terkait permasalahan perbaikan mobil BMW.
Kacamata pintar tersebut bernama TSARAVision Smart Glasses yang memungkinkan para mekanik BMW terhubung langsung dengan para ahli BMW, seperti dilaporkan laman Okezone.com. Melalui kacamata pintar tersebut, para mekanik bisa menyaksikan langsung video terkait perbaikan mobil BMW untuk membantu mereka menemukan dan memperbaiki permasalahan mobil yang sedang ditangani. Dengan begitu, perbaikan yang sedang dilakukan pun bisa dengan cepat terselesaikan.
Para ahli BMW juga dapat mengirim instruksi skematik dan langkah demi langkah melalui kacamata pintar tersebut untuk membantu membuat perbaikan lebih cepat dan lebih mudah. Sedang mekanik bisa membuka dan melihat dokumen melalui perintah suara saat bekerja di mobil. Sistem ini akan memungkinkan mekanik mendapatkan informasi teknis untuk semua model BMW dan MINI pada perangkat seluler apa pun. Ini berarti mekanik bisa mengeluarkan smartphone mereka dan mencari sesuatu dengan cepat ketika sedang bekerja, daripada harus berhenti dan menghidupkan komputer.
Untuk mendukung kacamata pintar tersebut, setiap dealer akan dilengkapi dengan Sistem Informasi Teknis TIS 2.0 sebagai platform multimedia yang dikembangkan dengan umpan balik teknisi layanan, seperti dijelaskan di laman Suara.com. Sistem itu memungkinkan para pegawai dealer mengakses seluruh informasi teknis untuk seluruh model mobil BMW dan MINI melalui perangkat smartphone.
Tidak hanya itu, dealer juga akan dibekali dengan sistem pelaporan kasus online baru yang disebut TSARA. BMW mengatakan bahwa antarmuka yang intuitif dan ramah pengguna pada sistem itu akan membantu mempercepat proses perbaikan dan pemeliharaan dengan rata-rata 70 hingga 75 persen. Namun sayangnya, kacamata pintar dan sistem online tersebut hanya tersedia di Amerika Serikat. Mudah-mudahan bakal hadir juga di Indonesia ya, Cakap People!