in ,

Wah, Kadis Perpustakaan Makassar dan Semarang Bertukar Informasi di Sela-Sela Rakornas Apeksi

Kadis Perpustakaan Makassar menyempatkan dirinya untuk bertemu dengan Kadis Perpustakaan Semarang saat kunjungan kerja di Semarang

CakapCakap – Cakap People! Baru-baru ini di Semarang telah dilaksanakan sebuah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) para Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel PO Semarang. Muhyiddin, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, yang juga hadir dalam acara tersebut turut memanfaatkan momentum dimana para petinggi-petinggi kota se-Indonesia hadir dalam acara tersebut.

Dalam kesempatan yang diberikan, Muhyiddin mengunjungi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi acara setelah pembukaan Rakernas diadakan.

Foto : Pertemuan Kadis Perpustakaan Makassar-Semarang. (Foto: Makassar Today)

Muhyiddin yang saat itu didampingi oleh Hikmah Mangani, Kepala Bidang Layanan Kerjasama dan Aswir Badwi, Kepala Bidang Koleksi Bacaan beserta sejumlah kepala-kepala seksi dan pustakawan saling bertukar informasi maupun inovasi dengan Bimbong Yogatama, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Semarang beserta Purnomo Adji, Kepala Bidang Layanan Kerjasama yang saat itu tengah berada di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang tersebut.

Dari pertemuan tersebut, Muhyiddin belajar mengenai layanan kafe baca yang di diimplementasikan di Kota Semarang dan Bimbong belajar mengenai inovasi Dongkel (Dongeng Keliling) yang dilaksanakan di Kota Makassar.

Ilustrasi Perpustakaan. (Foto: Pixabay)

Untuk dana alokasi khusus (DAK) sendiri, perpustakaan Semarang mendapatkan bantuan sebesar 100 juta rupiah untuk menambah koleksi bacaan di perpustakaan mereka dan Makassar memperoleh bantuan 10 miliar rupiah untuk tahun ini sebagai bantuan dalam pembangunan gedung kantor baru yang terdiri dari 5 lantai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Apa Saja yang Sudah Dilakukan Manusia Hingga Membuat Bumi Kurang Layak Huni?

Cancer Research UK: Obesitas Memicu Lebih Banyak Kasus Kanker daripada Merokok