Emilee, Gadis 16 Tahun Ini Menangis Setelah Gaun Prom yang Dikenakannya Disiram Jus oleh Pelaku Bullying

CakapCakap – Seorang gadis remaja, 16 tahun meninggalkan acara prom sekolahnya dengan menangis setelah seorang pelaku bullying menuangkan jus di gaun prom yang dikenakannya.

Melansir The Sun, Selasa, 2 Juli 2019, remaja yang diketahui bernama Emilee dari Doncaster ini, awalnya tidak ingin pergi di acara prom sekolahnya, karena ia menderita kecemasan yang ekstrim (anxiety).

Setelah orang taunya berhasil meyakinkannya, Emilee menghadiri acara prom itu dengan mengenakan gaun merah muda yang indah dihiasi dengan payet dan perhiasan.

Namun, dua jam kemudian, Tracy sang ibu bergegas menjemput Emilee dari pesta prom, karena putrinya diketahui menerima perlakuan buruk dari seseorang.

Foto-foto memilukan menunjukkan Emilee berdandan cantik, tetapi dengan air mata mengalir di wajahnya. Bekas siraman jus bisa dilihat dari atas lehernya, sampai ke gaunnya.

“Ini adalah putri saya yang cantik, yang menderita kecemasan yang harus kami mohon untuk pergi ke pesta malam ini. Dua jam kemudian saya menjemputnya dari pesta prom dalam keadaan seperti ini, terluka hati ini melihatnya,” kata Tracy dalam unggahannya di Facebook.

Pelaku menganggap ide yang bagus untuk menuangkan jus dan menyiramkannya dari kepala hingga kaki.

“Aku berharap suatu hari seseorang mempermalukan dan menghancurkannya seperti yang dia lakukan pada putriku !!!!”

Warganet memberikan dukungan untuk Emilee sejak kisah itu diunggah.

Salah satu mengatakan: “Dia cantik dan aku sangat menyesal ini terjadi padanya.

“Saya di-bully. Saya berharap gadis atau gadis-gadis yang melakukan ini kepadanya dihukum atau orang tua mereka setidaknya dipanggil. Ini mengerikan. “

Yang lain menambahkan: “Dia adalah gadis yang cantik dan orang yang melakukan ini mungkin iri padanya.”

Emilee telah memutuskan untuk tidak mengekspos nama pelaku untuk menghindari penyebaran “lebih banyak kebencian”.

Berterima kasih kepada para pendukungnya, Emilee menambahkan: “Cara orang merespons telah benar-benar membuat saya kewalahan dan telah membuktikan kepada saya bahwa saya dapat melewati segalanya dan berharap ini membuat saya menjadi orang yang lebih kuat.”

Tracy mengatakan kepada Daily Record: “Tidak bisa dipercaya apa yang telah terjadi, dia (Emilee) mendapat kata-kata dukungan dari seluruh dunia.”

Prom diadakan di seluruh Inggris untuk merayakan siswa yang menyelesaikan ujian GCSE mereka.

Meskipun secara umum dianggap sebagai tradisi Amerika, British Council memperkirakan sekitar 85 persen sekolah di Inggris juga telah menerima perayaan formal tersebut.

Dan menurut sebuah survei, orang tua membayar lebih dari sebelumnya untuk memastikan anak-anak mereka berdandan untuk acara malam prom.

Menurut penelitian, yang dilakukan oleh Bark.com, biaya menyewa limusin, seni make-up, penataan rambut dan kuku, pakaian untuk prom, ditambah katering, fotografi, penyewaan venue dan DJ, telah meningkat sebesar 33 persen dalam tiga tahun terakhir.

Sekarang, orang tua menghabiskan rata-rata £ 392,50 untuk menyiapkan anak-anak mereka untuk pesta prom.