Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Bukannya malas, namun wanita membutuhkan waktu lebih banyak untuk tidur dibandingkan laki-laki. Mengapa demikian Cakap People? Pasalnya otak pada wanita ini melakukan kerja lebih keras.
Dalam kehidupan sehari-hari, wanita bisa membersihkan rumah sembari menyiapkan sarapan sekaligus membangunkan anak-anaknya di kala pagi, ia juga bisa menerima telepon sembari tangannya sibuk menata perabotan rumahnya. Ia bahkan juga bisa mengurus anak sambil makan siang. Sangat multitasking bukan?
Dengan bakatnya yang multitasking tersebut, maka tidak heran jika ia rentan dengan yang namanya kelelahan hingga stres. Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan biasanya memiliki pekerjaan yang ia lakukan dengan cara lebih kompleks. Tidak heran jika ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk tidur.
Orang yang telah memasuki usia dewasa biasanya memerlukan 6 sampai dengan 8 jam untuk bisa memulihkan kondisi tubuh dari rasa lelah setiap harinya. Faktanya, beberapa wanita malah memiliki jam tidur kurang dari seharusnya, apalagi jika mereka memiliki anak yang masih balita hingga seringkali membuatnya harus terjaga.
Wanita juga biasanya mudah terbangun saat mereka tidur. Mereka bisa saja terbangun karena memang mendengar suara atau bahkan karena gangguan kesehatan seperti halnya stres, depresi, jantung hingga kecemasan.
Dengan demikian, maka tidak ada salahnya bagi perempuan untuk menambah porsi tidurnya. Adapun waktu yang diperlukan adalah sekurang-sekurangnya adalah 20 menit dari waktu tidur yang normal yakni 6 sampai dengan 8 jam. Hal ini dilakukan untuk memastikan jika perempuan mendapatkan tenaga mereka kembali dan pastinya tetap ceria dengan pekerjaan multitasking-nya.
Ada banyak sekali gangguan yang bisa terjadi saat seseorang kurang waktu tidur apalagi jika dilakukan dalam waktu yang lama. Salah satunya adalah mudah lelah hingga hilang konsentrasi. Berbeda dengan mereka yang memiliki waktu tidur yang cukup sehingga tubuh lebih fresh dan yang pasti terhindar dari rasa lelah.
Pada umumnya, kurang tidur menyebabkan seseorang menjadi lebih lambat dalam melakukan sesuatu sehingga kurang produktif saat harus bekerja. Inilah kenapa mencukupi kebutuhan tidur menjadi hal baik yang harus dilakukan guna menunjang kesehatan dan tentunya produktivitas kerja.
Tapi ingat ya cakap People, ini tentunya porsi tidur yang masih dalam hitungan normal. Bukan tidur dalam artian berlebih alias oversleeping ya! Kalau hal ini tentu sudah lain konteksnya.
