CakapCakap – Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia saat Kota Sawahlunto di Sumatera Barat berhasil masuk dalam nominasi Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Awalnya, Kota Sawahlunto ini terkenal sebagai kota batu bara. Kini, setelah 16 tahun, kota ini dikenal sebagai kota wisata.
Seperti diketahui, Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu di antara 44 nominasi destinasi untuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO 2019.
Sebelumnya, kota ini yang dulu dikenal sebagai kota arang ini sempat disebut sebagai kota mati. Ini terjadi karena batubara di Sawahlunto dianggap sudah hampir habis. Padahal ekonomi Sawahlunto tergantung pada pertambangan batubara.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulvian, mengatakan perlu waktu hingga 16 tahun untuk mengubah Sawahlunto menjadi kota wisata.
“Itu sekitar 15-16 tahun yang lalu, saat itu walikotanya Almarhum Pak Amran (Sawahlunto Amran Nur). Beliau punya visi bahwa Kota Sawahlunto tidak bisa bertahan kalau memang tidak ada sektor lain yang mendukung perekonomian kota itu setelah ditinggal oleh batubara. Jadi batubara itu sudah tidak layak lagi untuk ditambang,” paparnya kepada KompasTravel, Rabu, 26 Juni 2019.
Sejak tahun 2003, Sawahlunto sudah mulai dipromosikan sebagai Heritage City, kota peninggalan kolonial Belanda yang dahulu terkenal sebagai pusat pertambangan.
Proses pengajuan Sawahlunto sebagai situs warisan dunia UNESCO dilakukan sejak 4 tahun lalu, atau sekitar tahun 2015.