CakapCakap – Teknologi jaringan generasi kelima (5G) memang belum diaplikasikan secara global di semua negara di seluruh dunia. Seperti Cakap People ketahui, Indonesia sendiri juga termasuk salah satu negara yang masih belum menggunakan jaringan 5G hingga saat ini. Namun bukan berarti sama sekali belum ada negara yang memakainya. Jerman menjadi salah satu negara di benua Eropa yang sudah memanfaatkan jaringan 5G saat ini. Bahkan, mereka sudah meraup penghasilan cukup besar.
Belum lama ini, Badan Jaringan Federal Jerman mengumumkan hasil lelang 3 bulan untuk penjualan frekuensi 5G kepada perusahaan telekomunikasi di negara tersebut, di mana nilai yang dikantongi melebih ekspektasi awal antara 3-5 miliar euro. Faktanya, Pemerintah Jerman ternyata bisa meraup pendapatan hingga 6,5 miliar euro, atau setara dengan Rp 104 triliun, seperti dilaporkan oleh laman CNNIndonesia.com. Pendapatan besar ini pun diharapkan bisa menutup kesenjangan digital di sana.
Tiga penyedia jaringan selular utama di Jerman, yakni Deutsche Telekom, Vodafone, dan Telefonica Germany (O2) yang khusus dalam layanan internet, telah membeli sebanyak 41 blok frekuensi yang ditawarkan. Deutsche Telekom disebutkan mengambil bagian terbesar. Pemerintah setempat akan meminta penawar yang menang untuk menawarkan layanan kepada setidaknya 98 persen rumah tangga Jerman, serta di sepanjang jalan raya dan jalur kereta api. Sementara, jaringan nirkabel di Jerman sendiri saat ini masih menempati peringkat ke-46 di dunia untuk kecepatan unduhannya.
Jerman mulai menyediakan layanan jaringan 5G untuk keperluan industri mulai paruh kedua tahun 2019, seperti dimuat dalam laman Bisnis.com. Badan Jaringan Federal Jerman, BNetzA menyebut dengan tersedianya jaringan 5G ini maka perusahaan-perusahaan dapat menggunakan spektrum di frekuensi 3,7-3,8 Gigaherz band. “Ada potensi yang sangat besar dari layanan 5G, khususnya di area industri,” ungkap Presiden BNetzA Jochen Homann ketika mengumumkan layanan jaringan 5G itu.
Jochen pun berkeinginan untuk membuat layanan jaringan 5G di negara tersebut dapat digunakan perusahaan-perusahaan untuk membangun jaringan lokal. Beberapa grup industri besar, termasuk Volkswagen, Daimler Siemens, dan BSF mengatakan tertarik untuk menggunakan layanan jaringan 5G sebagai fasilitas. Kira-kira di Indonesia sendiri jaringan 5G kapan tersedianya ya, Cakap People?