in ,

Ternyata Mobil Listrik Jadi Mobil Bekas Paling Laris di Eropa, Lho!

Penjualan mobil listrik bekas di Eropa kini sudah mengalahkan penjualan mobil bekas konvensional

CakapCakap – Perkembangan teknologi kendaraan listrik semakin pesat saat ini. Cakap People lihat saja, perusahaan-perusahaan otomotif raksasa dunia terus berlomba untuk menciptakan inovasi baru dan memproduksi mobil listrik paling canggih yang menjadi andalan mereka. Seiring dengan itu, masyarakat pun juga makin menyadari kelebihan mobil listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan. Makanya, tak heran jika mobil listrik kini telah jadi pilihan utama kendaraan bagi masyarakat Eropa.

Penjualan mobil listrik bekas di Eropa saat ini sudah mengalahkan penjualan mobil bekas konvensional. Via gaikindo.or.id

Bahkan, tak hanya mobil listrik baru yang kini dicari di Eropa, tetapi mobil bekasnya jauh lebih laris, seiring dengan semakin ketatnya aturan emisi di beberapa kota di ‘Benua Biru’ tersebut. Menurut Divisional General Manager of Marketing Communications, Connected Car Services pada Customer Experience Nissan Europe, Gareth Dunsmore, penjualan mobil listrik bekas di Eropa saat ini sudah mengalahkan penjualan mobil bekas konvensional, seperti yang dilaporkan di laman Okezone.com.

“Beberapa tahun lalu, tak ada orang yang menyentuh mobil bekas listrik. Mereka mengira itu adalah barang jelek dan membuangnya ke tempat sampah, tetapi sekarang di London, lebih banyak mobil listrik Nissan LEAF bekas di Inggris dalam dua bulan terakhir,” ungkap Gareth. Agar mobil listrik bisa mudah beredar di jalanan, Nissan sendiri pun saat ini sudah menyiapkan dana 50 juta euro untuk membangun fasilitas pengisian baterai listrik di berbagai kota besar di Eropa. “Kamu sebutkan saja mau nyetir ke mana, ke Inggris, Latvia, bakal ada stasiun pengisian baterai listrik di sana,” ucapnya.

Untuk memunuhi kebutuhan warga Eropa, Nissan menghadirkan mobil listrik Nissan LEAF e+ dengan baterai yang lebih bertenaga. Via nissan.ca

Nissan memang lebih banyak menjual mobil listrik di kawasan Eropa. Norwegia menjadi salah satu negara yang paling ramah dengan mobil listrik. Tak hanya menyediakan fasilitas pendukung, Nissan juga meningkatkan kemampuan mobil listrik yang mereka produksi. Saat ini, perusahaan asal Jepang itu baru saja menyediakan Nissan LEAF e+ dengan baterai yang lebih bertenaga mencapai kapasitas 60 kWh. Tenaganya tersebut lebih besar 40 persen dibaidngkan baterai Nissan LEAF konvensional.

Pada tahun 2022 mendatang, Nissan pun berharap sebanyak 42 persen mobil produksinya sudah merupakan mobil-mobil yang mengalami elektrifikasi, alias bertenaga listrik. Keren ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Acuh Banget, 4 Zodiak Ini Dikenal Masa Bodoh Soal Omongan Orang

Deretan Kalimat Sederhana Ini Justru Akan Membuat Hubungan Langgeng