CakapCakap – Banyak orang yang mengatakan bermain video game seperti candu. Pasalnya, video game memang bisa membuat seseorang menjadi kecanduan, sehingga sulit untuk berhenti bermain. Cakap People pecinta video game pasti pernah merasakannya sendiri. Kondisi ini akan jadi masalah, karena bisa menyebabkan pusing dan kurang tidur. Namun, itu hanya dampak ringan. Pasalnya, ada dampak paling mengerikan, yakni mengalami kematian karena terlalu lama main game.
Seorang remaja di Madhya Pradesh, India bernama Furkhan Qureshi baru-baru ini meninggal setelah kelamaan bermain game PlayerUnknown’s Battleground (PUBG), dilansir laman Detik.com. Rupanya dia mengalami kondisi henti jantung, setelah bermain PUBG enam jam berturut-turut menggunakan smartphone. Qureshi sempat dibawa ke rumah sakit, tapi dalam kondisi tak sadar. “Kami mencoba metode Cardiac Pulmonary Resucitate (CPR) untuk menyelamatkannya, namun itu tidak berhasil. Denyut jantung pasien sudah tidak bisa dirasakan saat sampai rumah sakit,” jelas Dr Ashok Jain.
Menurut dokter jantung yang menangani Qureshi itu, main video game bisa menimbulkan perasaan senang yang luar biasa. Perasaan inilah yang berkontribusi pada proses henti jantung. Insiden terkait game PUBG sebelumya juga pernah terjadi di Hyderabad, India. Seorang remaja gantung diri setelah dimarahi ibunya akibat main game terlalu lama. Menurut American Psychiatric Associaton, tanda dan gejala kecanduan game menyerupai gangguan kompulsif seperti pada kecanduan seks. Kecanduan video game ini pun kini mulai mendapat perhatian dunia medis dan masyarakat umum.
Belum lama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah resmi menetapkan kecanduan game atau game disorder sebagai penyakit gangguan mental, setelah menambahkannya ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD), pada gari Senin (18/6/2018), seperti dikutip dari laman Kompas.com. ICD merupakan sistem yang berisi daftar penyakit berikut gejala, tanda, dan penyebab yang dikeluarkan WHO. Kecanduan game dimasukkan dalam daftar ‘disorders due to addictive behavior’ ,atau penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan sesuatu.
“Bermain game disebut sebagai gangguan mental hanya apabila permainan itu mengganggu atau merusak kehidupan pribadi, keluarga, sosial, pekerjaan, dan pendidikan,” demikian menurut WHO. Makanya, hati-hati dalam bermain video game ya, Cakap People!