CakapCakap – Semua orang di seluruh dunia termasuk Cakap People tentu juga tahu bahwa Google merupakan salah satu perusahaan teknologi raksasa. Sudah banyak inovasi teknologi yang dilahirkan oleh perusahaan tersebut, termasuk mesin pencari berbasis internet terbesar di dunia. Nah, baru-baru ini Google malah sedang mengalami masalah, setelah salah satu perusahaan pengembang situs melayangkan tuduhan bahwa Google telah mencuri lirik sebuah lagu yang ada dalam situs tersebut.
Genius Media, pengembang situs Genius.com menuduh Google telah menyalin lirik lagu yang ada di dalam situs mereka, seperti dilaporkan oleh laman CNNIndonesia.com. Padahal, perusahaan itu pun mengaku telah mengajukan keberatan pada Google dalam beberapa tahun terakhir. Kepala Strategi Genius Media Ben Gross mengatakan pihaknya telah berulang kali menunjukkan bukti yang tidak terbantahkan pada Google bahwa mereka menampilkan lirik disalin dari Genius di Lyrics OneBox.
Pihak Genius mengaku telah mengirimkan keluhan kepada Google sejak tahun 2017 silam berbentuk surat. Surat itu berisi peringatan bahwa penggunaan kembali transkripsi tersebut telah melanggar persyaratan layanan Genius.com dan melanggar undang-undang antimonopoli. “Selama dua tahun terakhir, kami telah berulang kali menunjukkan kepada Google bukti yang tak terbantahkan bahwa mereka menampilkan lirik yang disalin dari Genius,” ungkap Gross menjelaskan kasus yang terjadi.
Selain itu, dia juga menyebut bahwa Google telah menggunakan sistem watermarking atau teknik penyembunyian data atau informasi pada suatu media digital di dalam liriknya yang memakai pola dalam format kode Morse. Meski begitu mereka tetap punya bukti kesalahan yang dilakukan Google.
Menanggapi tuduhan itu, Juru Bicara Google menyatakan bahwa informasi dalam hasil pencarian dalam ‘Google Search’ telah mendapat lisensi dari berbagai sumber. “Perusahaan akan menyelidiki masalah ini dengan mitra data kami. Jika kami menemukan bahwa mitra kami tak menjunjung tinggi praktik yang baik, maka kami akan mengakhiri kontrak mereka,” kata sang juru bicara berkomentar.
Terkait dengan kasus ini, sebelumnya sejak tahun 2016 Google telah menjalin kerja sama dengan LyricFind, sebuah perusahaan asal Kanada yang memungkinkan perusahaan seperti Google untuk mempublikasikan lirik lagu secara online. Namun, Kepala Eksekutif LyricFind Darryl Ballantyne pun menegaskan bahwa perusahaan mereka membuat lirik lagu menggunakan tim kontennya sendiri. “Sumber lirik kami bukan dari Genius,” ucap Ballantyne. Rumit juga ya kan, Cakap People!