CakapCakap – Merek-merek mobil asal Cina belakangan ini semakin banyak hadir meramaikan pasar otomotif global. Sejumlah perusahaan otomotif dari Negeri Tirai Bambu itu pun kini memperlihatkan kemampuan mereka dalam menciptakan mobil. Produk-produk mereka dikenal dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih, namun dijual dengan harga lebih murah dari para pesaing di kelasnya. Tidak heran jika mobil produksi Cina itu pun mendapat sambutan positif di Indonesia, salah satunya DFSK.
Nah, kabar terbaru menyebut bahwa DFSK pun saat ini tengah mengembangkan mobil listrik, seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan otomotif raksasa dunia dari Jepang, Eropa dan Amerika Serikat. Saat ini, Dongfeng Motor Cina, induk perusahaan DFSK sedang menangani produksi mobil listrik, seperti dilaporkan laman Liputan6.com. Memang mobil tersebut bukan sepenuhnya ciptaan mereka, melainkan rebadge dari Renault Kwid Electric, di mana produksinya di Maojian, Shiyan City.
Berdasarkan beberapa spyshot yang beredar di internet, mobil listrik perkotaan ini memiliki bentuk yang identik dengan Renault Kwid Electric. Hanya saja, logo di depan dan di belakang diganti dengan emblem DFSK. Menurut bocoran di forum otomotif di Cina, kabarnya mobil ini akan bernama DFSK Fengguang EV. Kode tersebut juga merujuk pada nama Glory untuk versi internasional. Bisa dibilang, mobil listrik itu akan bernama DFSK Glory EV. Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait spesifikasi mobil listrik DFSK tersebut, meski kemungkinan debutnya di tahun ini.
Sebelumnya, PT Sokonindo Automobil (Sokon), produsen mobil Dongfeng Sokon (DFSK) di Indonesia sempat menyatakan berambisi membawa model kendaraan listrik ke Tanah Air, seperti dimuat pada laman Bisnis.com. CO-CEO PT Sokon Alexander Barus mengatakan DFSK siap menjual mobil listrik, karena telah memiliki beberapa model yang sudah dipasarkan di Cina dan Amerika Serikat. Salah satu mobil listrik yang telah dipasarkan tersebut adalah mobil SUV Seres SF5 model sport coupe.
Namun, mereka mengaku masih menunggu aturan tentang kendaraan listrik di Indonesia, sebelum benar-benar menghadirkannya ke pasar otomotif Tanah Air. “Kapan akan dibawa ke Indonesia? Kita tunggu aturan pemerintah, kalau aturan keluar kami senang bisa berpartisipasi,” ungkap Alexander. Ditunggu saja ya, Cakap People!