Mungkin penyakit ini masih terdengar asing buat orang awam karenamemang penderitanya cukup jarang. Floppy Eyelid Syndorme yangmemiliki kaitan dengan kelopak mata dimana kelopak mata bagian ataskehilangan elastisitas dan kendur. Inilah yang membuat bulu matamenjadi rontok. Memang kasusnya cukup jarang terjadi dan sejauh inikebanyakan menyerang orang di usia 40-50 tahun, tapi tentu umur yanglebih mudah nggak bisa dibilang terhindar dari sindrom ini.
Tidur tengkurap jadi pemicu
Salah satu penyebab dari sindrom ini adalah kebiasaan tidurtengkurap. Saat tidur tengkurap, terjadi interaksi yang intens antarakelopak mata dan bantal. Hal ini akan mengurangi elastisitas kelopakmata dan menyebabkan bulu mata gugur satu persatu. Penyebab lain yangbisa diteliti adalah seringnya mengucek mata. Floppy Eyelid Syndromeini bisa semakin parah karena ada faktor pemicu lainnya kayakobesitas, diabetes, hipertensi, down syndrome, dan keratoconus.
Gejala umum yang terjadi
Biasanya sebelum sindrom ini benar-benar menggugurkan bulu mata,kamu bisa melihat beberapa gejala yang umum terjadi seeprti kelopakmata mudah dibalik karena kehilangan elastisitas, mata merah setiapbangun tidur, peradangan pada kornea kronis, atau sering mengantuk disiang hari. Selain itu ada juga Obstructive Sleep Apnea yang seringdikaitkan sebagai salah satu penyebab sindrom ini.
Pencegahan yang bisa dilakukan
Tidur tengkurap menjadi penyebab awal bagaimana sindrom ini bisamuncul pada beberapa orang. Jadi lebih baik hindari tidur tengkurapdan ganti dengan posisi menyamping atau terlentang. Gunakan penutupmata untuk menghindari kontak dengan bantal atau benda lainnya.Terapkan juga pola hidup sehat agar kesehatan mata terjaga.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!