Hati-Hati! Pengguna Aplikasi Kencan Lebih Berpotensi Alami Gangguan Makan

CakapCakap – Perkembangan teknologi membuat orang dapat melakukan apa saja hanya dengan menggunakan perangkat smartphone. Cakap People pun tentunya memiliki berbagai aplikasi dalam ponselnya, yang membantu aktivitas sehari-hari. Nah, bagi para jomblo yang belum mendapatkan pasangan, kini juga ada banyak aplikasi kencan untuk membantu menemukan jodoh. Namun kamu harus berhati-hati, karena pengguna aplikasi kencan lebih berpotensi mengalami gangguan makan.

Fakta ini diungkap oleh peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, Massachusetts yang melakukan penelitian terhadap 1.726 orang dewasa tentang penggunaan aplikasi kencan dan perilaku pengendalian berat badan mereka, seperti dilaporkan oleh laman Okezone.com. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam ‘Journal of Eating Disorders’ itu, wanita yang menggunakan aplikasi kencan pada ponselnya memiliki kemungkinan hingga 26,9 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tak mengadopsi taktik program diet ekstrem untuk mengendalikan berat badannya.

Temuan lain, pria yang menggunakan aplikasi kencan 14,6 kali tindakan pengendalian berat badan tidak sehat. Dari mereka yang disurvei, 183 wanita dan 209 pria mengatakan telah menggunakan aplikasi kencan dalam 30 hari sebelum disurvei. Dokter Alvin Tran percaya bahwa penelitian ini adalah yang pertama kali mengeksplorasi penggunaan aplikasi kencan dalam hubungan dengan perilaku kontrol berat badan yang tidak sehat, di mana fakta ini tentu perlu diwaspadai bersama.

“Ketika membandingkan mereka yang tidak menggunakan aplikasi kencan dengan mereka yang melakukannya, kami menemukan bahwa pengguna aplikasi kencan secara signifikan meningkatkan peluang terlibat dalam enam perilaku pengendalian berat badan yang tidak sehat yang kami selidiki,” ucap Tran memberikan keterangan tentang hasil penelitian yang dilakukan oleh dirinya dan tim itu.

Tidak hanya itu, akademisi juga menemukan peningkatan tingkat UWCB (Unhealthy Weight Control Behaviours) pada ras dan etnis minoritas, terutama Afrika-Amerika, sama seperti dalam penelitian sebelumnya. “Dengan pertumbuhan luar biasa penggunaan aplikasi kencan di AS, dan makin banyak penelitian yang menghubungkan penggunaannya dengan citra tubuh dan UWCB, ada kebutuhan untuk lebih memahami aplikasi kencan mempengaruhi perilaku dan hasil kesehatan,” katanya lagi. Nah, bagaimana menurut Cakap People?