CakapCakap – Sebuah studi yang dilakukan oleh Institute for Scientific Information on Coffee bisa menjelaskan mengapa kamu sulit tidur di malam hari setelah minum kopi saat sore hari, sementara hal itu mungkin tidak menjadi masalah bagi orang lain. Melansir The Jakarta Post, Kamis 6 Juni 2019, berdasarkan laporan; “Genetika, Metabolisme, dan Respons Individu terhadap Kafein”, faktor genetika kita adalah jawabannya.
“Kita semua adalah peminum kopi yang unik. Susunan genetik kita memprogram bagaimana reaksi kita terhadap kafein, seperti halnya memprogram warna rambut dan warna mata kita, ”kata penulis utama studi tersebut, Dr. JW Langer.
Dua faktor genetik yang menentukan asupan kafein seseorang adalah kecepatan metabolisme hati dan sensitivitas sistem saraf pusat terhadap dampak stimulasi kafein.
Dari hasil studi itu, Langer dan timnya menemukan ada tiga jenis tipe peminum kopi:
1. Sensitivitas tinggi terhadap kafein
Orang-orang dalam kelompok ini kemungkinan besar kesulitan untuk tidur setelah secangkir kopi di sore hari karena sistem saraf pusat mereka yang sensitif dan metabolisme yang lambat. Dianjurkan agar mereka menghindari kafein di luar waktu sarapan.
2. Sensitivitas teratur terhadap kafein
Kelompok yang paling umum, kategori orang ini memiliki gen dengan metabolisme sedang dan mengikat khas pada sistem saraf pusat. Mereka kemungkinan dapat mengkonsumsi dua hingga lima cangkir kopi sehari tanpa masalah tidur, tetapi masih disarankan untuk menjauhi kafein begitu matahari terbenam.
3. Rendahnya sensitivitas terhadap kafein
Orang-orang ini memiliki metabolisme kafein tercepat. Mereka mampu minum kopi di sore hari tanpa pola tidur mereka terganggu. Namun, para profesional menyarankan agar mereka menjaga asupan kopi mereka di bawah batas yang diusulkan yaitu empat cangkir per hari, melansir Medical Daily.
“Kebanyakan orang akan mengatur sendiri asupan kafein mereka berdasarkan pengalaman pribadi mereka seberapa banyak kopi yang bisa mereka toleransi. Namun, penting bagi mereka yang memiliki sensitivitas rendah terhadap kafein tetap dalam asupan kafein harian yang direkomendasikan hingga 400 mg kafein,” kata Langer .