CakapCakap – Setiap orang pasti ingin punya pasangan. Pasangan yang saling membuat bahagia. Selalu bisa tertawa bersama meski dengan hal-hal yang receh.
Tapi, menjalani sebuah relationship yang sehat tak semuanya bisa dirasakan oleh setiap pasangan. Ada yang pasangannya saja yang ingin dibahagiakan, sementara dia abai kebahagiaan pasangannya sendiri.
Cobalah untuk jujur dengan diri sendiri, atau tanya diri kamu sendiri; bahagiakah kamu dengan pasangan hari ini? Atau diubah pertanyaannya; apakah hubungan atau relationship kamu hari ini cukup sehat atau sudah waktunya untuk dilepaskan?
Memang tak mudah ya mengakhiri, apalagi kalau alasannya masih cinta dan sudah lama bersama. Tapi kamu juga harus realistis untuk menyadari apakah hubungan itu membuat saling bahagia atau lebih banyak dramanya?
Cobalah untuk flashback selama kamu menjalani relationship dengan seseorang itu. Apakah kamu benar-benar happy atau jangan-jangan kamu malah sedang menjalani hubungan yang tidak sehat alias toxic relationship.
Inilah tanda-tanda toxic relationship yang harus segera kamu sadari:
Pasangan Selalu “Playing Victim”
Coba deh perhatikan, apakah pasangan kamu selalu playing victim? Saat kalian bertengkar atau berbeda pendapat, kamulah yang selalu disalahkan. Sudah disalahkan, kamu juga yang selalu minta maaf untuk setiap konflik atau persoalan. Padahal, dialah yang selalu memulai konflik pertengkaran kalian.
Mungkin kamu pernah bertanya tanya; “Kenapa sih selalu aku yang salah?”. Nah, itu karena dia selalu playing victim. Dia selalu seolah-olah bertindak sebagai korban dalam setiap persoalan kalian, dan membuatmu bersalah. Jadi, apapun yang kamu lakukan selalu salah di depan dia.
Pasangan Kamu Tidak Pernah Mendengarkan Saat Kamu Bercerita
Saat dia bercerita, kamu selalu menjadi pendengar yang baik dan merespon ceritanya dengan penuh semangat dan sepenuh hati. Tapi, giliran kamu yang cerita, dia menanggapi seperlunya dan biasanya lebih sibuk dengan gadgetnya.
Itu sudah cukup jelas bahwa dia hanya butuh perhatian kamu, tetapi dia tidak mau melakukan hal yang sama untuk membuatmu bahagia dengan merespon cerita kamu. Ini toxic!
Cemburu yang Tidak Sehat (Unhealthy Jealousy)
Orang bilang cemburu itu “bumbu” cinta. Ya, cemburu adalah sesuatu yang wajar dalam sebuah hubungan, tapi tentu saja ada batasnya, bukan?
Jika dia selalu cemburu saat kamu berkumpul dengan teman-teman, itu tanda hubungan kamu sudah tidak sehat. Mungkin awalnya kamu akan memaklumi, tapi kalau dia selalu menunjukkan cemburunya dengan melarang kamu bersama teman-teman, apalagi kalau sudah sampai pada level menghapus kontak teman-teman kamu, itu parah.
Pasangan Menganggap Kamu Sebagai Kompetitor
Secara personal, kamu pasti ingin ya punya pencapaian dalam berkarir? Tapi pasangan kamu justru menjadi seperti kompetitor kamu.
Misalnya; saat kamu mendapatkan promosi jabatan atau posisi baru, dia sama sekali tidak memberikanmu apresiasi atau selamat atas capaian kamu. Lebih parah, jika dia memintamu untuk berhenti bekerja.
Komunikasi Tidak Berjalan dengan Baik
Jika hubungan kalian sedang dalam masalah, pastinya harus dibicarakan dengan baik, bukan? Tetapi dia selalu memilih menghindar untuk membicarakan mengenai hubungan kalian berdua. Dia menutup diri.
Apa artinya hubungan kalian jika komunikasi sudah tak berjalan dengan baik?
Tidak Memperkenalkan Kamu Ke Keluarga atau Teman
Dia selalu punya alasan untuk tidak memperkenalkan kamu ke keluarga atau teman-temannya. Meski hubungan yang kalian jalani sudah lama dan serius.
“Kenapa ya dia tidak mau memperkenalkan aku ke keluarga atau temannya? Apa dia malu punya pasangan sepertiku, atau dia punya pasangan lain?Mungkin kamu pernah berpikir demikian.
Tidak Bisa Jadi Diri Sendiri
Kalau kamu sudah di level ini, hubungan kamu sudah toxic banget. Misalnya; kamu rela mengubah penampilan demi dia, karena dia tidak menyukai cara berpenampilan kamu. Dia benar-benar sudah mengubahmu menjadi bukan kamu yang sesungguhnya semenjak bersama dia.
Jadi, setelah tahu hal ini, apakah hubungan yang sedang kamu jalani saat ini termasuk dalam toxic relationship Cakap People? Kalau iya, cobalah untuk tidak menyangkalnya. Jujurlah bahwa hubungan kalian sudah tidak sehat dan membuat kamu tidak bahagia.
Cinta seharusnya membahagiakan, bukan malah menyesakkan..
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Sudahkah Kamu Menemukan ‘Jodoh’? Bagaimana Pola Pikir Tentang Takdir Memengaruhi Hubungan dengan Pasangan Kita? - CakapCakap