Ini loh Deretan Es Krim Jadul yang Bikin Kangen, Pernah Mencicipi?

CakapCakap – Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis di bidang kuliner memang senantiasa bergerak maju Cakap People. Hal tersebut bisa kamu rasakan dari aneka kuliner yang kian berlimpah dan bervariasi. Misalnya saja jika dulu hanya ada jenis es krim seperti es potong dan es goyang, maka kini sudah ada varian es yang lain. Sebut saja es krim hingga gelato.

Namun hingga kini pesona es era tahun 90-an tersebut masih belum pudar loh! Bahkan masih eksis hingga saat ini. Kira-kira apa saja kuliner es jadul yang hingga kini masih diminati tersebut? Siap-siap jadi makin kangen ya!

1. Es Goyang

Siapa yang masih ingat dengan rasa dari es goyang? Sesuai dengan namanya, es goyang dibuat dengan cara digoyangkan. Nantinya penjual es akan menggoyangkan gerobak ketika adonan telah dituang ke dalam cetakan. Rasa yang bisa dipilih pun bervariasi, mulai dari vanilla, cokelat dan stroberi. Namun sayang, kini kehadiran penjual es goyang sudah mulai langka lantaran tergeser oleh es krim yang kekinian.

2. Es Puter

Selain dikenal dengan nama es puter, jenis es jadul ini juga disebut dengan nama es dung dung. Hal ini dikarenakan sang penjual akan menjajakan jenis es berikut dengan membawa gong berukuran kecil yang kemudian dipukul. Bunyinya pun ‘dung-dung’ yang seolah memberikan kode pada pembeli jika ada si penjual es puter yang lewat. Es ini terbuat dari bahan santan yang dipadukan bersama perasa kemudian dibekukan dengan cara yang tradisional.

Adonan es akan dimasukkan dalam tabung kemudian diputar di sebuah wadah yang telah berisi garam serta es batu. Langkah tersebut akan terus dilakukan hingga adonan es mengeras. Biasanya es dung-dung akan dihidangkan bersama cone maupun roti tawar. Apa kamu masih suka membeli jenis es yang satu ini?

3. Es Gabus

Pasti kamu masih ingat bukan dengan es gabus atau yang disebut pula dengan es kue ini? Es gabus dibuat dari santan, tepung hunkwe serta gula. Biasanya adonan es ini akan dimasak dengan api yang sedang sampai meletup. Kemudian dicetak pada sebuah loyang persegi. Apabila sudah mengeras baru dipotong-potong. Tekstur es gabus ini cenderung unik karena lembut dan hampir mirip dengan gabus. Warnanya pun juga bervariasi, ada yang hijau hingga merah.

4. Es Potong

Mungkin saat ini penjual es potong yang berdagang pakai gerobak sudah tidak semarak dulu. Namun para penjual ini masih bisa kamu temui di beberapa kota besar, sebut saja Jakarta. Es potong yang klasik memiliki beberapa varian rasa, mulai dari stroberi, cokelat, kacang hijau hingga ketan hitam. Ia memiliki bentuk yang cukup panjang dengan ukuran yang personal. Harganya pun juga sangat murah loh!

Nah, itu dia beberapa varian es zaman dahulu yang seolah sulit untuk dilupakan. Apa Cakap People merasa kangen dengan masa kecil kala mengingat kembali rasa es-es jadul di atas?