in

Keren! Hacker Muda Ini Mengaku Bisa Jebol Server Microsoft dan Nintendo

CakapCakap – Perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dunia tentu saja memiliki keamanan super ketat untuk mengamankan data-data mereka. Cakap People tentunya bisa membayangkan sendiri seperti keamanan data dari perusahaan teknologi seperti Microsoft atau Nintendo, misalnya. Namun menariknya, baru-baru ini seorang hacker muda mengaku bisa menjebol dan menyusup ke dalam server milik kedua perusahaan teknologi itu, hingga mampu mencuri berbagai informasi rahasia.

Hacker bernama Zammis Clark mengaku telah berhasil membobol server milik Microsoft dan Nintendo. Via variety.com

Sang hacker bernama Zammis Clark, seorang peneliti keamanan usia 24 tahun yang dikenal dengan nama samaran ‘Sliptream’ atau ‘Raylee’ di dunia maya, seperti dilaporkan oleh laman Detik.com. Dia baru saja dijatuhi hukuman atas bermacam pelanggaran penggunaan komputer di London Crown Court, Inggris, setelah mengaku bersalah atas peretasan jaringan milik Microsoft dan Nintendo. Jaksa Penuntut mengungkap bahwa Clark mendapat akses ke server Microsoft di tanggal 24 Januari 2017 dengan menggunakan username dan password internal, serta mengaksesnya selama tiga minggu.

Clark menunggah web shell untuk mengakses jaringan Microsoft secara remote, dan sejumlah shell lain yang membuatnya bisa mencari banyak hal melalui jaringan Microsoft, termasuk mengunggah file, dan mengunduh bermacam data rahasia. Secara total ada sekitar 43 ribu file yang dicuri Clark setelah mendapat akses ke server Windows flighting, yang menyimpan sejumlah kopi versi Windows yang belum dirilis untuk para developer agar bisa mengembangkan aplikasi di Windows versi baru. Tak hanya itu, Clark juga membagikan akses ke server chatroom Internet Relay Chat (IRC), sehingga membuat banyak orang lain bisa ikut mengakses dan mencuri informasi rahasia milik Microsoft itu.

Ada sekitar 43 ribu file yang dicuri Zammis Clark dari server Windows flighting milik Microsoft, yang menyimpan sejumlah kopi versi Windows yang belum dirilis. Via detik.com

Aksi Clark berakhir setelah mengunggah malware ke dalam jaringan Microsoft, yang membuatnya ditangkap pada bulan Juni 2017 lalu. Setelah penangkapan itu, dia sempat bebas bersyarat tanpa batasan penggunaan komputer, namun ternyata tak kapok. Berikutnya, Clark menjebol jaringan internal Nintendo setelah mendapatkan akses menggunakan Virtual Private Network (VPN). Server Nintendo itu menyimpan file pengembangan game yang belum dirilis, yang tentu sangat rahasia.

Dia sukses mencuri 2.365 username dan password sebelum akhirnya Nintendo menyadarinya pada bulan Mei 2018. Nintendo memperkirakan kerugian mencapai 913 ribu – 1,8 juta dolar AS, lebih kecil dari perkiraan kerugian Microsoft yang mencapai 2 juta dolar AS. Akibat ulahnya ini, Clark dijatuhi hukuman penjara 15 bulan. Luar biasa ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Luar Biasa! Uber Habiskan Uang Rp 285 M Per Bulan Demi Ciptakan Mobil Otonom

Fakta Menarik Seputar Film Aladdin, Sebelum Nonton Wajib Tahu!