Ade Marza
CakapCakap – Media sosial saat ini seperti sudah menjadi bagian dalam kehidupan banyak orang, terutama mereka yang dalam kehidupannya selalu bersinggungan dengan dunia digital dan teknologi informasi. Cakap People sendiri pun pasti memiliki setidaknya minimal satu akun pada setiap media sosial yang ada. Namun, terkadang kehadiran media sosial membuat orang lupa etika menyatakan pendapat. Pasalnya, banyak orang yang mengunggah sesuatu di media sosial dengan sesuka hatinya.
Nah, mulai sekarang kamu harus berhati-hati dalam mengunggah sesuatu di media sosial. Pasalnya, divisi human resources (HR) di perusahaan berpotensi melihat kepribadian kamu melalui unggahan di media sosial, seperti dilaporkan oleh laman Kompas.com. Menurut survei oleh CareerBuilders, 70 persen perusahaan melihat apa yang diunggah calon pekerja di akun Facebook, Snapchat, Twitter dan lainnya. Sedang 57 persen perusahaan menyebut mereka mengenyampingkan mempekerjakan seseorang karena konten yang mereka temukan dalam media sosial para calon pekerjanya tersebut.
Penasihat karir senior di CareerBuilders, Michael Erwin mengatakan, para pencari kerja harus mulai mempertimbangkan kemungkinan tersebut, dan membersihkan hal-hal yang mungkin sensitif di media sosialnya sebelum mencari pekerjaan. “Ketika melihat melalui media sosial sedang mencari pekerjaan, kita sering lengah dengan apa yang diunggah. Kita mungkin pernah mengunggah hal-hal yang mungkin dianggap tidak berkenan bagi calon perusahaan,” ungkap Michael menjelaskannya.
Laporan terbaru First Advantage pun mengungkap demikian, seperti dimuat di laman Beritagar.id. Sebanyak 60 persen pemilik usaha mengakui mereka selalu menyaring kandidat potensial untuk mengungkap keburukan yang tersembunyi. Bahkan, bukan hanya yang belum menjadi karyawan, pengusaha bahkan juga mengecek media sosial para karyawannya. Internet dan media sosial kini mampu mencatat rekam jejak siapapun. Oleh karena itu, harus berhati-hati mengunggah sesuatu.
Namun, tentu bukan berarti Cakap People harus berhenti bermedia sosial. Hanya saja, gunakanlah jempol secara bertanggung jawab di media sosial, dan ketahuilah bahwa hal itu bisa mempengaruhi masa depan keuangan kamu. Tidak kalah penting, perilaku di media sosial merupakan perpanjangan reputasi kamu hingga di masa depan. Ingat ya!
