in ,

Impression Universelles, Menilik Hubungan Bersejarah RI-Perancis

CakapCakap – Bangganya menjadi warga Indonesia, adalah karena kita dikenal sebagai negara yang ramah. Buktinya apa? Cakap People bisa menyaksikan banyak sekali hubungan diplomatis yang dirajut oleh Indonesia dengan banyak negara di dunia. Hubungan diplomatik bukan hanya menjadi kerjasama para eksekutif, tapi juga sebagai tanda keramahan kesatuan masing-masing negara dengan Indonesia. Salah satu hubungan diplomatik yang dimiliki oleh Indonesia adalah dengan Perancis. Dengan salah satu negara di Benua Eropa ini, Indonesia menjalin banyak kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan, hingga kebudayaan.

Impression Universelles
http://www.sumedangkab.go.id/upload/berita/berita_20190512112951949.jpeg

Barru-baru ini untuk kembali mengenang hubungan bersejarah dan diplomatis antara kedua negara, digelar sebuah acara berjudul Impression Universelles. Acara yang tepat digelar bersamaan dengan hari jadi Pameran Dunia yanng ke-130 ini, digelar pada Sabtu 11 Mei 2019 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Hari Pameran Dunia adalah sebuah peringatan dari agenda besar tahun 1889 silam. Kala itu, dari 5 Mei hingga 31 Oktober 1889, digellar sebuah pameran penemuan teknologi dan kemajuan industri. Dalam pameran tersebut, muncul penemuan baru berupa Trocadéro sampai ke Place Des Invalides, Menara Eiffel, Grand Palais, mesin gas dan uap, tekstil natural dan sintetis, serta lahirnya kembali alat musik sejenis piano abad ke 14 oleh pembuat piano bernama Erard dan Pleyel asal Perancis.

Pada perhelatan di Kemayoran tersebut, menampilkan musik Debussy. Penampilan ini bukanlah pertunjukan biasa, karena merupakan dentingan merdu dari gamelan Sarioneng Parakansalak (koleksi Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang). Selain itu, ada juga pertunjukan gemulai dari tarian tradisional Jawa, di Aula Simfonia Jakarta. Acara ini ingin membangkitkan kembali keterpukauan dunia terhadap pameran dunia yang sudah berlangsung 130 tahun yang lalu. Dan di tahun ini, dunia dijamin akan terpukau dengan dentingan gamelan dan tarian tradisional asli Indonesia.

Impression Universelles
https://www.ifi-id.com/uploads/vendorImg/jJXgNtBmwfj8JNcX7TVZCCyj11fna8bMWzE7jzYV.jpeg

Agenda ini kemudian diakhiri dengan pertunjukan spektakuler, hasil kolaborasi Jakarta Simfonia Orchestra dan paduan suara yang merdu. Keduanya bersatu menciptakan sebuah pertunjukan apik, dengan melantunkan nada dari karya repertoar musik Claude Debussy dan Maurice Ravel. Tahun ini adalah sebuah sejarah antara Indonesia dan Perancis. Jika tahun 1889 silam, Jawa pernah ada di Perancis, maka 130 tahun kemudian, Perancis yang bertandang ke tanah Jawa.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Sektor Strategis KTI dalam Forum Kepala Bappeda Provinsi se-KTI

Deretan Grup K-Pop Ini Sangat Awet, Tak Pernah Bongkar Pasang Personel!