CakapCakap – Pada Rabu, 8 Mei 2019, Kapal Perang Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal yang sudah memulai pelayaran sejak bulan Desember 2018 ini diagendakan akan menjadi salah satu penanda upaya Jepang yang ingin mempererat kemitraan dengan Angkatan Laut RI atau TNI AU. Ketika berangkat, kapal ini sudah menyelesaikan misi operasi maritim anti-pembajaka di lepas pantai Somalia dan Teluk Aden. Wah, bagaimana dengan hubungan angkatan laut kedua negara yang akan terjalin?
Sebagai informasi, kapal kelas destroyer ini memang dioperasikan dalam misi operasi kelautan. Kapal ini beroperasi dalam gugus tugas CTF151 yakni kontra-pemmbajakan Pasukan Maritim Gabungan 151, yang merupakan mitra utama Operasi Atlanta Inisiatif NATO dan Uni Eropa. Kapal JMSDF ini sudah mulai mengerjakan misinya sejak 10 tahun yang lalu. Port call di Jakarta kali ini adalah agenda terakhir kapal ini sebelum nantinya akan kembali ke Jepang. Kapal bernama Samidare ini akan bersandar selama 2 hari di pelabuhan yang terletak di Jakarta Utara ini
Berdasarkan pemaparan Nishiyama dari Kapal Samidare, selama 2 hari bertandang ke Indonesia, mereka akan mengadakan beberapa acara pertukaran pertahanan dengan TNI AL. Beberapa kegiatan yang diagendakan adalah open-ship dan courtesy call kepada para perwira dan komandan. Selain itu ada juga agenda latihan bersama dengan TNI AL. Pertahanan Kelautan Jepang yang bernama MSDF ini menyebutkan bahwa TNI AL adalah mitra yang penting. Melalui agenda yang akan dijalankan selama 2 hari ini, diharapkan hubungan kedua negara dalam bidang pertahanan kemaritiman dapat terjalin semakin erat. Kedua negara juga diharapkan bisa semakin aktif untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Komandan Lantamal III, Laksamana Pertama Denih Hendrata dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangan JS Samidare dan seluruh awaknya ini bisa membuka kesempatan yang lebih banyak lagi untuik saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antara RI dan Jepang dalam upaya memperkuat pertahanan kemaritiman.
Cakap People! Kapal JS Samidare milik Jepang ini bukanlah kapal yang sembarangan. Kapal ini secara khusus dirancang untuk operasi maritim reaksi cepat, dan memiliki kapabilitas untuk misi kontra-udara, kontra-permukaan, dan kontra-kapal selam. Kapal ini juga dilengkapi berbagai alat-alat militer dan pertahanan yang mumpuni, dan bahkan masuk dalam kelas dunia yang canggih. Tidak hanya berlaga di kawasan Indo-Pasifik, selama 10 tahun beroperasi, kapal ini sudah bekerjasama dengan banyak negara maju untuk mengupayakan hukum pertahanan kemaritiman yang optimal di berbagai belahan dunia.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Pemerintah Lakukan Pembatasan Whatsapp-Medsos Sampai 25 Mei 2019 - CakapCakap