in ,

Mana Lebih Baik Untuk Sarapan: Semangkuk Sereal atau Sepotong Pizza?

CakapCakapCakap People! Jika ada semangkuk sereal dan sepotong pizza yang disajikan dihadapanmu, mana yang akan menjadi pilihan menu sarapan pagimu? Ya. Memilih antara sereal dan pizza inilah yang menjadi perdebatan, mana diantara keduanya yang lebih baik untuk sarapan.

Ahli diet Amerika Serikat menyarankan bahwa sepotong pizza adalah pilihan sarapan yang lebih sehat daripada semangkuk sereal yang banyak diminati  di seluruh dunia.

Mungkinkah sepotong camilan favorit Jumat malam alias pizza ini lebih baik untuk kamu daripada beberapa serpihan renyah yang disajikan dengan susu dingin yang disebut sereal ini?

Ya. Jawabannya tergantung pada jenis pizza dan sereal sarapan apa yang kita jadikan sebagai menu sarapan.

Sereal sarapan sering kali disebut sebagai “makanan kemasan yang buruk” karena prosesnya dianggap sebagai pilihan sarapan yang manis dan bergula.

Meskipun ada beberapa sereal bergula, namun banyak merek sereal yang menawarkan pilihan bahan gandum, serat tinggi dan gula rendah, termasuk oat, muesli, dan barn flakes (serpihan dedak), yang bisa dipadukan dengan topping kaya protein.

Ini termasuk yoghurt dan susu Yunani untuk membuat sarapan kaya nutrisi yang akan membuat kamu kenyang dan puas selama beberapa jam.

Data Australia baru-baru ini yang mengeksplorasi diet sereal sarapan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, mengungkapkan bahwa orang yang memilih makan sereal sarapan, memiliki Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index-BMI) lebih rendah, memiliki diet sehat sepanjang hari, mengonsumsi lebih banyak serat gandum dan serat makanan, dan mengonsumsi jumlah gula tambahan terendah setiap hari.

Jadi, meskipun ada beberapa sereal sarapan manis dan bergula di luar sana, tapi bukan berarti bahwa semua sereal sarapan adalah pilihan sarapan yang buruk.

Nah, seperti sereal, pizza juga memiliki beragam pilihan yang terus berkembang.

Kamu bisa menemukan potongan pizza isian goreng, yang menghasilkan 300-400 kalori dan 20-30 gram lemak per irisan. Tapi, kamu juga bisa menemukan irisan tipis pizza panggang dengan berlimpah sayuran yang hanya mengandung 150-200 kalori dan sedikit lemak jahat.

Bahkan, untuk mendapatkan pizza yang sehat, kamu bisa membuatnya sendiri di atas sepotong roti tipis dengan taburan feta dan minyak zaitun. Dan itu benar-benar lebih seperti roti lapis tipis yang sehat.

Seperti sereal sarapan, kamu bisa memilih pizza yang lebih baik dan sehat dari pizza-pizza lainnya.

Jadi, Mana yang Lebih Sehat: Sereal atau Pizza Untuk Sarapan?

Nah, masalahnya muncul ketika para ahli harus membandingkan keduanya; sereal dan pizza. Alasannya, karena sereal sarapan dan pizza itu tidak sama.

Sereal sarapan yang relatif tinggi karbohidrat akan dicerna lebih cepat daripada seporsi pizza kaya protein dan sayuran. Inilah yang memicu argumen bahwa pizza mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk membuat kamu merasa kenyang dan puas sepanjang pagi.

Di sisi lain, kemungkinan kamu juga akan menemukan pizza kaya protein dan nabati yang tidak cukup memenuhi kebutuhan kalori kamu.

Potongan pizza rata-rata yang kami ambil di food court atau pesanan online adalah tinggi lemak, garam dan kalori, yang merupakan alasan kami merasa lelah, kembung dan berat setelah memakannya.

Tentu jika kamu membuat pizza sendiri, pilihlah bumbu dan gandum tipis, tambahkan hanya sayuran dan protein tanpa lemak dan konsumsilah hanya satu atau dua potong saja. Tetapi, jika sangat menyukai pizza, apakah kamu cukup yakin hanya akan makan satu atau dua potong saja?

Ini bukan untuk mengatakan bahwa semangkuk sereal sarapan manis favorit kamu baik, karena beberapa sereal sarapan paling populer, mengandung gula tambahan dan kekurangan protein dan serat yang seimbang, untuk kebutuhan makanan sehat yang bergizi seimbang.

Inilah Sereal yang Lulus Uji

Untuk menjadikan sereal sarapan sebagai makanan yang bergizi, benar-benar perlu kontrol dengan melihat komposisi bahannya. Seperti gandum utuh tanpa tambahan gula yang dinikmati dengan protein tambahan. Sekali lagi ini membutuhkan waktu, kerja dan upaya untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat.

Komposisi Nutrisi yang Tepat Untuk Sarapan

Jadi, menu yang tepat dan ideal untuk sarapan adalah yang mengandung 20-30 gram protein berkualitas baik, gandum untuk serat dan energi dan beberapa jenis buah atau sayuran segar untuk meningkatkan profil nutrisi keseluruhannya.

Jika ini semangkuk oat, yoghurt, dan buah segar menjadi menu sarapan, kamu berada di jalur yang benar, tetapi itu juga bisa berarti sepotong pizza gandum tipis dengan sayuran ekstra dan ayam tanpa lemak, ham, dan sedikit keju.

Itulah hal hebat tentang nutrisi, karena kamu juga bisa menentukan pilihan. Tetapi jika kamu berharap bahwa pizza untuk sarapan diterjemahkan menjadi satu atau dua potongan favorit kamu, maka semangkuk gandum alias sereal juga masih akan muncul sebagai sarapan favorit yang lainnya.

Source: The Daily Telegraph

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ingin Tetap Olahraga Saat Puasa? Ikuti Tips Berikut Ini!

Ternyata Ini loh Sederet Bisnis Sukses Ruben Onsu, Pantes Tajir!