CakapCakap – Cakap People mungkin sudah mengetahui bahwa salah satu perusahaan layanan jasa transportasi online asal Amerika Serikat, Uber kini tak lagi dipimpin oleh pendirinya, Travis Kalanick. Dia sendiri sudah mengundurkan diri dari jabatan sebagai CEO Uber sejak tahun 2017 silam. Namun menariknya, meski sudah tidak lagi berada di perusahaannya tersebut, ternyata Travis masih punya kemungkinan untuk meraup banyak uang hingga bisa mencapai Rp 122 triliun dari perusahaan itu.
Travis akan menerima sekitar 8,6 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 122 triliun jika Uber sukses melakukan penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada bulan Mei 2019 nanti, seperti yang dilaporkan oleh laman Inet.Detik.com. Hal ini karena dia masih tercatat memiliki 8,6 persen saham Uber, sehingga bisa saja menerima keuntungan dari proses IPO yang akan membuat perusahaan rintisan atau startup tersebut saat ini akan memiliki nilai hingga 100 miliar dolar AS.
Travis pun akan menjadi individu pemegang saham Uber yang paling banyak mendapat keuntungan dari IPO Uber. Pasalnya, hanya Softbank Vision Fund dan Benchmark Capital Partner yang memiliki saham lebih besar darinya. Tambahan uang itu akan pun membuat Travis makin tajir. Pasalnya saat ini, dia sudah memiliki kekayaan sekitar 5,8 miliar dolar AS. Sebelumnya, Travis mendirikan Uber pada tahun 2009. Pada tahun 2017 dia harus lengser karena beragam skandal di manajemen. Kini dia masih masuk direksi Uber, tapi kekuasaannya terbatas. Sedang posisi CEO diisi Dara Khosrowshahi.
Ketika mundur dari posisi CEO Uber tersebut, Travis pun berhasil mengantongi dana segar mencapai 1,4 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 18,9 triliun, setelah menjual sebagian saham Uber kepada SoftBank Vision Fund, seperti dimuat dalam laman CNBCIndonesia.com. Jadi, meski harus melepas jabatannya dan keluar dari perusahaan yang telah dibangun dan dibesarkannya tersebut, Travis pun sama sekali tidak jauh miskin; malah sebaliknya menjadi kaya raya berkat penjualan sebagian saham.
Sebelumnya, Travis juga pernah mengembangkan Scour, teknologi mesin pencari dan pertukaran dokumen, serta Red Swoosh yang memudahkan perusahaan media mengirim dokumen video secara online. Scour sendiri bangkrut, sedang Red Swoosh dijual pada perusahaan penyedia konten, Akamai Technologies seharga 23 juta dolar AS. Tidak heran jika Travis jadi semakin kaya raya, Cakap People!