in ,

Hati-Hati! Ini Risiko Melakukan Olahraga Ekstrem

CakapCakap – Sebagian orang, mungkin juga termasuk Cakap People, ada yang sangat menyukai dan menikmati aktivitas olahraga yang dapat memicu adrenalin atau petualangan yang mendebarkan. Biasanya, mereka akan melakukan olahraga ekstrem, diantara seperti skateboarding, panjat tebing, atau bungee jumping. Namun, sebelum memilih atau melakukan olahraga ekstrem seperti ini, kamu perlu untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Apalagi ada risiko olahraga ekstrem.

Olahraga ekstrem seperti panjat tebing cenderung berbahaya dan mendatangkan banyak risiko. Via bluetripper.com

Beberapa olahraga itu disebut ekstrem, karena memang cenderung berbahaya jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan didukung peralatan yang memadai, sehingga bisa mendatangkan risiko cedera, seperti dilaporkan oleh laman HelloSehat.com. Cedera berat sendiri merupakan hal umum bagi para penyuka aktivitas penuh adrenalin, meski jumlah kecelakaan fatal cukup besar. Menurut laporan United States Parachuting Association, lebih 20 orang meninggal setiap tahun karena terjun payung.

Risiko lainnya, olahraga ekstrem biasanya juga membutuhkan peralatan dengan biaya yang cukup mahal. Dengan begitu, tentu saja kamu harus royal dalam membeli peralatan olahraga ini untuk mendapatkan yang terbaik demi kesalamatan. Selain harganya tidak murah, model perlengkapan keamanan yang canggih dipasarkan secara rutin, sehingga harus selalu memperbaharui peralatan. Namun, meski sudah canggih, alat-alat tersebut juga tetat terbatas, karena aktivitasnya berisiko.

Di AS, lebih 20 orang meninggal setiap tahun karena olahraga ekstrem terjun payung. Via juara.bolasport.com

Perlu diketahui pula, olahraga ekstrem memang tidak hanya bisa memacu adrenalin, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang cukup banyak, seperti dimuat dalam laman Detik.com. Saat sedang stres berat misalnya, melakukan olahraga ekstrem ternyata bisa menjadi solusi terbaik. Meski tidak eksklusif untuk anak muda, namun olahraga ekstrem cenderung dilakukan oleh mereka yang berusia 15-45 tahun. Tentu patokan umur ini bergantung kepada jenis olahraga ekstremnya.

Olahraga ekstrem juga cenderung dilakukan individual daripada berkelompok. Selain itu, mereka yang melakukan olahraga ekstrem biasanya mendapat bimbingan khusus terlebih dahulu dari para ahli yang telah berpengalaman sebelum melakukannya. Olahraga ekstrem juga memiliki kekhususan tersendiri. Apabila olahraga lainnya mengedepankan persaingan dengan kompetitor, maka olahraga ekstrem fokus menaklukkan rasa takut diri sendiri. Nah, Cakap People mau coba olahraga ekstrem?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1.650 Bibit Mangrove untuk Kawasan Ekowisata Lantebung

Jangan Salah! Begini Cara Tepat Melatih dan Membesarkan Otot Tubuh