CakapCakap – Kemampuan kecerdasan buatan, atau bisa dikenal dengan istilah artificial intelligence (AI) memang tidak bisa dianggap remeh. Bahkan, Cakap People jangan salah, kecerdasan buatan bisa jauh lebih cerdas dibandingkan dengan otak manusia yang telah menciptakannya. Nah, salah satu buktinya, kecerdasan buatan OpenAI baru-baru ini berhasil kembali menunjukkan tajinya dengan menaklukkan tim e-sports Dota 2 bernama ‘OG’ yang masih menyandang status sebagai juara dunia.
Tim OG bertanding melawan OpenAI dalam sebuah ajang bertajuk OpenAI Five Finals yang digelar di San Francisco, Amerika Serikat, belum lama ini, seperti dilaporkan oleh laman Inet.Detik.com. Tim OG menghadapi bot OpenAI Five yang dilatih menggunakan teknik deep reinforcement learning, di mana bot tidak diajari cara bermain game, melainkan diberi kemampuan untuk mempelajari game, di mana mereka berlatih keras menggunakan sistem hadiah dan berbagai mekanisme insentif lain.
“OpenAI Five dmenggunakan sistem deep reinforce learning, yang artinya kami tidak membuat kodenya untuk bermain. Kami membuatnya untuk belajar. Dalam eksistensinya selama 10 bulan ini, mereka sudah memainkan Dota 2 selama 45 ribu tahun,” ungkap chairman sekaligus co-founder OpenAI, Greck Brockman. Dalam pertandingan pertama melawan OG yang menggunakan metode best of three, OpenAI Five langsung menang menggunakan taktik sangat agresif. Mereka bahkan berani menghabiskan uang in-game untuk menghidupkan hero yang mati di awal-awal pertandingan.
Hanya dalam waktu kurang 20 menit, OpenAI berhasil mengalahkan tim OG dua ronde sekaligus. “Mereka benar-benar hebat. Setelah terbawa gaya permainan mereka, saat itulah kamu merasa tidak akan pernah bisa menang,” ucap salah seorang dari 5 pemain OG, Johan ‘BigDaddy’ Sundstein usai bertanding, seperti dimuat dalam laman Liputan6.com. Padahal, tim OG merupakan tim e-sports yang memenangkan kompetisi Dota 2, ‘The International’ 2018 berhadiah total 25 juta dolar AS.
Sementara OpenAI adalah organisasi riset AI nirlaba asal AS yang didirikan oleh dua tokoh teknologi kenamaan, Reid Hoffman dan Peter Thiel pada tahun 2015. OpenAI dibuat dengan tujuan akhir agar dapat membangun Artificial General Intelligence (AGI) yang mampu melakukan berbagai macam tugas dalam satu sistem. Wah, luar biasa ya, Cakap People!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Paduan Suara Asal Surabaya Sabet 3 Juara di Budapest, Bangga! - CakapCakap