Setiap orang tentu berharap akan sampai ke jenjang yang lebih serius bersama pasangannya. Namun untuk sampai ke tahap tersebut pastilah memerlukan langkah yang tak mudah, diperlukan proses yang cukup memakan waktu.
Dalam membina hubungan rumah tangga pun harus berdasarkan atas rasa cinta serta mau sama mau. Sehingga tiada unsur paksaaan dala pernikahan, alhasil pernikahan yang dilakukan pun membawa dampak bahagia, baik untuk kedua mempelai maupun kedua belah pihak keluarga.
Namun nampaknya hal tersebut tidak dialami oleh seorang gadis asal Rusia berikut ini. Sekilas ia nampak seperti pengantin pada umumnya, tampil cantik dengan balutan gaun indah berwarna putih. Detail gaunnya juga sangat cantik, membuatnya semakin mempesona kala itu.
Bahkan ia juga mengenakan sebuah kerudung yang dihiasi oleh permata. Tetapi penampilan yang sempurna itu tak dilengkapi oleh senyum di wajahnya. Bahkan ia nampak murung dan sesekali meneteskan air mata. Kenapa guys? Alasannya bikin nangis.
Gadis 17 tahun bernama Kheda Goilabiyeva ini dipaksa menikah oleh Nazhud Guchigov yang telah mengancam kedua orang tua Kheda apabila pernikahan tersebut tidak dilakukan. Pria yang dinikahi Kheda merupakan seorang kepala polisi di Republik Chechen. Ia pun telah beristri dan memiliki anak, bahkan anaknya memiliki usia yang lebih tua dari istri keduanya itu.
Sebenarnya orang tua Kheda tak setuju dengan pernikahan putrinya tersebut. Namun mereka seolah tak memilii pilihan yang lain sebab menerima ancaman dari kepala polisi tersebut. Ia mengancam akan menculik Kheda apabila pernikahan tak terjadi.
Ketika pernikahan dilangsungkan tentu tampak nyata sekali ekspresi Kheda yang kala itu seolah tak setuju dengan apa yang terjadi. Ia pun nampak sesekali mengusap air matanya yang tumpah sewaktu Guchigov sedang menandatangani dokumen-dokumen pernikahan.
Tentu saja hal yang terjadi itu memicu terjadinya banyak kontroversi. Bahkan para tamu juga menunjukkan ketidaksetujuan mereka atas peristiwa yang terjadi pada gadis berusia 17 tahun tersebut. Sedangkan menurut komisi hak anak di Rusia mengatakan jika pernikahan tersebut sama sekali tak melanggar hukum karena usia Kheda sudah termasuk dalam batas usia pernikahan. Namun Pavel Astakhov enggan berkomentar perihal poligami.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!