in ,

3 Lagu Ikonis Mus Mulyadi Sang “Buaya Keroncong” yang Harus Kamu Tahu

CakapCakapCakap People! Musisi keroncong, Mus Mulyadi meninggal dunia pada Kamis, 11 April 2019 setelah puluhan tahun mengidap penyakit diabetes. 

Namun karya-karya Mus Mulyadi akan terus melekat sebagai sebuah warisan musik Indonesia.

Melansir CNN, selama berkarier sejak tahun 1960-an, Mus dikenal telah menghasilkan sejumlah lagu-lagu hit keroncong termasuk “Rek Ayo Rek” yang telah jadi kebanggaan tersendiri untuk masyarakat Surabaya. 

Perjalanan panjang sebagai musisi telah mengantar Mus Mulyadi ke banyak negara, termasuk melestarikan keroncong sampai ke Belanda dan Amerika Serikat. Berikut lagu-lagu hit milik Mus Mulyadi.

Rek Ayo Rek

Lagu ini diciptakan oleh rekan Mus Mulyadi dalam band Favourite Group, Is Haryanto setelah ia ditawari membuat album solo pada akhir 1970-an. Lagu itu kemudian meledak di pasaran dan kini telah melekat dengan kota kelahirannya, Surabaya, layaknya Bandung dengan lagu Halo Halo Bandung.

Kepopuleran lagu itu pun sampai dinyanyikan ulang oleh penyanyi campursari Didi Kempot.

Kr. Dewi Murni

Selepas sukses dengan Rek Ayo Rek, Mus Mulyadi mencoba menyanyikan lagu bergenre keroncong pop. Lagu pertamanya yakni Kr. Dewi Murni, di mana turut menjadi titik awal dirinya kemudian dijuluki sebagai ‘Buaya Keroncong.’

Jembatan Merah 

Lagu Jembatan Merah yang dinyanyikan oleh Mus Mulyadi ini adalah ciptaan musisi legenda Gesang. Lagu ini menggambarkan kisah perpisahan seorang wanita yang melepas pria pujaan hatinya untuk berjuang di medan pertempuran Surabaya. Saat itu, pria dan wanita sudah bahu-membahu berjuang melawan penjajah demi terciptanya Indonesia merdeka. Tak diketahui secara pasti kapan lagu ini dirilis.

Selain tiga lagu di atas, Mus diketahui menyanyikan banyak lagu yang pada akhirnya menjadi semacam ‘lagu rakyat’ seperti halnya ‘Rek Ayo Rek’ dan ‘Jembatan Merah’. Ia pernah pula berkolaborasi dengan penyanyi Ida Laila dan populer antara lain karena lagu-lagunya banyak yang berbahasa Jawa. 

Tiga tahun lalu, sebuah konser amal yang ditujukan untuk menghormati Mus Mulyadi digelar dengan tajuk ‘Malam Budaya Keroncong Charity, Tribute to Mus Mulyadi’. 

Saat itu, Mus mengaku sangat senang dengan konser yang diramaikan oleh adiknya Mus Mujiono, Sundari Soekotjo, Didi Kempot, Irene Mus Mulyadi, Intan Soekotjo, dan Sruti Respati. Sementara, Keroncong Ferindo, Keroncong Tugu, Bonauli VG, dan Audiensi Orchestra menjadi pengiring.

Mus Mulyadi. (Foto: Iwan Setyawan/Kompas)

“Hati saya ini, kalau dulu seperti kembang yang layu dan tidak pernah disiram, tapi setelah mendapat kabar akan ada tribute ini, saya langsung mekar kembali. Orang yang sudah mati, hidup kembali,” ujar Mus saat itu dengan antusias.

Dalam konser tersebut, Mus menyanyikan enam lagu. Satu lagu dibawakannya berkolaborasi dengan sang istri, Helen Sparingga. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Waspada, Ternyata Ini Tanda Kepadatan Tulang Berkurang! Bisa Berujung Pada Osteoporosis

HUT Ke-15, Gmail Luncurkan Fitur Baru Pengiriman Email Terjadwal