Anak Berusia 3 Tahun Ini Temani Sang Ibu Melahirkan! Reaksinya Bikin Heran

Setiap anak tentu memiliki keistimewaan yang berbeda-beda. Sama halnya dengan gadis kecil berusia 3 tahun berikut ini. Ia merupakan seorang anak bernama Hunter. Keberaniannya dalam menemani sang ibu melahirkan cukup diacungi jempol. Padahal biasanya, anak seusia Hunter akan merasa takut ketika menemani sang ibu menjalani proses bersalin. Pasalnya gadis lucu dan menggemaskan ini juga tak takut sama sekali dikala harus melihat darah dan serangkaian proses bersalin yang dialami oleh ibunya di rumahnya.

Hunter pun memberikan semangat kepada ibunya saat sedang melahirkan adiknya. Ia juga memberikan belaian penuh kasih sayang kepada ibunya dikala sang ibu sedang berjuang melawan rasa sakit. Tak hanya itu, Hunter pun memegang kepala adiknya saat sudah lahir.

Tentu saja reaksi Hunter ini merupakan hal yang sangat berani untuk anak seusianya. Ia tak meringkuk ketakutan atau berteriak sewaktu adiknya dilahirkan di dunia ini. Bahkan ia sama sekali tak merasakan kegugupan. Proses tersebut juga tak lupa diabadikan oleh seorang forografer yang sengaja dipanggil untuk mengabadikan serangkaian proses persalinan sang ibu.

Usai adiknya dilahirkan, Hunter seolah tahu jika sentuhan kulit pada kulit diperlukan oleh bayi yang baru saja dilahirkan. Sehingga ia pun dengan sigap membuka kaosnya dan mendekap tubuh adiknya yang baru lahir tersebut.

Fotografer yang bernama Lahey itu pun diberitahu oleh Hunter bahwa bayi yang baru lahir sangat senang jika memperoleh sentuhan kulit ke kulit. Tentu saja semua orang terkejut mendengar perkataan Hunter yang masih berusia 3 tahun itu.

Rebecca Joseloff yang merupakan orang tua Hunter ingin anak pertamanya ikut terlibat dalam proses persalinannya. Menurutnya peran saudara kandung penting dalam momentum persalinan adiknya. Hal tersebut ia yakini akan membuat ikatan antara kakak dan adik menjadi kuat. Rebecca pun mengajari Hunter dengan cara memperlihatkan video persalinan.

Bahkan putri pertamanya itu juga sudah tahu plasenta. Tentu saja yang dilakukan Rebecca tersebut benar, sebab sebelum anak diajak untuk menyaksikan suatu aktivitas tertentu akan lebih baik jika ia dipersiapkan terlebih dahulu, agar tak menimbulkan rasa trauma atau ketakutan baginya nanti.