Ade Marza
CakapCakap – Siapa yang tak kenal dengan Google?! Perusahaan raksasa penyedia berbagai layanan berbasis teknologi internet ini jelas sudah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk Cakap People sejak bertahun-tahun lamanya. Salah satu layanan Google yang paling terkenal, hingga membuat namanya jadi sangat identik adalah search engine atau mesin pencari. Berbagai konten dan gambar tersedia dan dapat dicari melalui mesin pencari Google, serta bisa digunakan siapa saja.
Nah, tidak banyak yang tahu, ternyata Indonesia juga memiliki mesin pencari seperti Google. Mesin pencari lokal tersebut bernama Geevv, yang dikembangkan oleh Andika Deni Prasety sejak tahun 2016 silam, seperti dilaporkan oleh laman Okezone.com. Pengguna pun bisa memanfaatkan Geevv mencari berbagai macam hal mulai dari informasi kesehatan, berita dan terkait kebutuhan sehari-hari. “Sama seperti Google,” ungkap Andika. Hingga kini, setidaknya ada sekitar 5-15 ribu pengguna yang menggunakan mesin pencari Geevv setiap hari, dengan total 15-40 ribu pencarian setiap hari.
Menariknya, yang membuat Geevv berbeda dengan Google adalah sistem donasi, di mana melalui mesin pencari ini bisa mengumpulkan donasi dengan tujuan sosial. Setidaknya, hingga bulan Oktober 2018 lalu telah terkumpul lebih dari Rp 400 juta, seperti yang tertera di situs Geevv. Menurut Andika sebenarnya nominal yang tertera adalah penghitungan hipotetikal. “Kita asumsikan setiap pencarian yang kita hasilkan, kita donasikan. Per pencarian 10 rupiah,” katanya lagi menjelaskan lebih detail.
Pendiri Geevv lainnya, Azka A Slimi menyebut mesin pencari ini dnegan istilah social search engine berkat adanya fitur donasi tersebut, seperti dimuat dalam laman CNNIndonesia.com. Secara teknis, cara kerja Geevv memang tidak jauh berbeda seperti Google. Namun secara prinsip, Geevv sebagai social search engine membuatnya jadi berbeda, karena mayoritas keuntungan yang dihasilkan dari mesin pencari ini disalurkan dalam program sosial seputar kesehatan, pendidikan, dan kemiskinan.
Azka menjelaskan bahwa jumlah uang donasi itu berasal dari pendapatan iklan yang masuk. Setelah mengambil 20 persen untuk profit perusahaan, sisa pendapatan sebesar 80 persen ditujukan untuk donasi. “Cara penghitungannya adalah jumlah rata-rata iklan yang muncul dibagi banyaknya hasil pencarian,” jelas Azka. Ada Cakap People yang sudah pernah menggunakan mesin pencari Geevv?
