in

Pakar : Suka atau Tidak Suka, Kardashian-Jenner Adalah Gambaran Sempurna Tentang Impian Banyak Orang

CakapCakapCakap People! Keluarga Kardashian-Jenner; Kris Jenner, Kim Kardashian, Khloe Kardashian, Kourtney Kardashian, Kylie Jenner dan Kendall Jenner kini seperti menjadi keluarga “kerjaaan” baru di Amerika Serikat yang populer.

Kesuksesan acara reality show yang mereka bintangi : “Keeping Up with the Kardashians” seolah menjadi pembuka jalan bagi kesuksesan-kesuksesan lain untuk anggota keluarga ini.

Kris Jenner bersama kelima putrinya. (Foto : Instagram @kimkardashian)

Pada 2007, “Keeping Up with the Kardashians” tayang perdana di E! dan kini sudah memasuki season ke-16. Reality show ini juga sudah melahirkan banyak spin-off, yang hanya dibintangi satu atau dua anggota keluarga seperti Kourtney and Kim Take New York, Dash Dolls, dan Life of Kylie.

Meski tak selalu memiliki reputasi yang baik, namun keluarga Kardashian-Jenner ini mampu mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan dan juga bisnis yang mereka geluti.

Suka atau tidak suka pada keluarga Kardashian-Jenner, tampaknya tak bisa dipungkiri bahwa wanita-wanita Kardashian ini sangat ahli mengubah “sampah” menjadi sebuah lahan bisnis yang menguntungkan bagi “kerajaan” mereka.

Kesuksesan itu menjadikan seluruh anggota keluarga Kardashian-Jenner sebagai influencer. Pengaruh besar mereka pun di bidang pop-culture rasanya sudah tak diragukan lagi. Termasuk jutaan orang yang mengikuti mereka di sosial media.

Lihatlah! Apa yang Kardashian-Jenner bersaudara ini kenakan atau lakukan, akan langsung menjadi pusat perhatian dan pembicaraan masyarakat luas, pemerhati jagat showbiz dan pop-culture.

Kendall Jenner. (Foto : Instagram @kendalljenner)

Keluarga Kardashian-Jenner yang fenomenal ini tak hanya menarik perhatian masyarakat dan dunia hiburan saja, namun ternyata juga para akademisi dan ahli. Mereka menelisik dan meneliti patologi sosial masyarakat dengan “The Kardashians” sebagai objek simposium akademik pertama di dunia yang diberi nama “Kimposium”.

Mengutip Vice, Kamis, 4 April 2019, Dr. Meredith Jones, pakar di Brunel University London, penggagas Kimposium yang digelar pada 2015 ini menjelaskan bahwa, simposium itu bertujuan untuk meneliti fenomena keluarga Kardashian yang sangat terkenal dalam semua aspeknya.

Jones mengatakan, banyak diantara pakar yang menjadi pembicara Kimposium itu memandang bahwa keluarga Kardashian-Jenner adalah titik puncak dari berbagai tren budaya yang lebih besar. 

Dikatakan; Keluarga Kardashian-Jenner adalah penggambaran sempurna yang mewakili jiwa-jiwa kita— entah itu kamu suka atau tidak; benci atau tidak atas apa yang kamu saksikan pada mereka. Apa yang Kardashian-Jenner bersaudara tampilkan dalam sebuah gaya hidup mewah, itulah yang diimpikan oleh banyak orang. 

“Saya tidak ingin meremehkan mereka (Kardashian-Jenner) karena saya pikir mereka hanya mengekspresikan nilai-nilai yang cenderung dimiliki budaya kita,” kata Jones.

Kim Kardashian (kiri) dan Kylie Jenner (kanan). (Foto : Instagram @kyliejenner)

Salah satu pembicara Kimposium, Elizabeth Wissinger, seorang profesor dari University of New York City, berpendapat bahwa apa yang dilakukan keluarga Kardashian-Jenner adalah jenis kerja feminin prototipikal. Wissinger menyebutnya sebagai “kerja glamor”. 

Menurut Wissinger, kerja glamor adalah bentuk pekerjaan yang dilakukan oleh banyak wanita (dan beberapa pria) secara sadar atau tidak sadar sampai tingkat tertentu. Ini termasuk kerja keras setiap hari untuk berolahraga, berdiet, memangkas atau menambah rambut, merias wajah, mewarnai rambut, menjalani operasi kosmetik, dan sebagainya. Itulah yang dikerjakan oleh keluarga Kardashian-Jenner.

Wissinger mengatakan, pelaku atau tenaga kerja glamor seperti yang dilakukan oleh keluarga Kardashian-Jenner ini menunjuk pada minat yang mendalam pada presentasi atau tampilan bentuk tubuh yang telah menjadi pusat kebudayaan di semua bagian dunia yang kaya dan lebih miskin sejak paruh kedua abad ke-20.

Foto : Instagram @bestkardashians

Meredith Jones mengatakan, menonton Beruang Grylls membunuh buaya, atau makan larva kumbang raksasa adalah juga menarik dan menghibur. Tetapi menonton keluarga Kardashian-Jenner melakukan kehidupan sehari-hari, intim, feminin, dan melihat bagaimana mereka melakukan pekerjaan glamor mereka lebih relevan.

Kim dan keluarganya Kardashian-Jenner tidak akan mengajari kita cara bertahan hidup di hutan belantara, tetapi mereka mungkin memberi kita wawasan tentang apa artinya hidup di dunia, di mana sebuah citra atau image itu sangat penting, dan bagaimana berbagi keintiman dan saling mendukung sebagai wanita di dunia ini. Demikian dikatakan Dr. Meredith Jones.

Apakah dinasti Kardashian akan bertahan selama beberapa dekade atau tiba-tiba menghilang dari sorotan? Selama media masih terus mencatat kehidupan mereka, setiap bisnis pakaian dan makeup baru untuk penggemar yang “haus” informasi akan mereka, akademisi akan terus bekerja keras untuk menguraikan makna di balik itu semua. Seperti yang dikatakan Jones, “mereka semacam dewi pada saat ini, dan kita tidak bisa menghindarinya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Dia Album Baru dan Jadwal Tur Carly Rae Jepsen

Ini Dia Cara Masak Mie Instan yang Benar Supaya MSG Hilang!