in ,

Pertama di Dunia, Wanita Penderita HIV Ini Sukses Donorkan Ginjal

CakapCakap – Mengenai HIV/ AIDS memang selama ini diketahui jadi satu penyakit yang belum ditemukan obat penyembuhnya, Cakap People. Namun belakangan mulai ramai adanya klaim seorang pasien HIV asal Amerika sembuh pada tahun 2018. Bahkan terbaru di tahun 2019 ini ada penderita HIV asal London dimungkinkan jadi orang kedua sembuh.

Menariknya lagi, kini ada seorang wanita penderita HIV berhasil menjadi pendonor ginjal pertama di dunia. Dokter bedah di Johns Hopkins Hospitals yang berhasil mencangkokkan ginjal dari donor hidup seorang pengidap HIV untuk pertama kalinya. Adapun penerima ataupun resipien juga merupakan seorang pengidap HIV positif.

Ilustrasi HIV AIDS via cnnindonesia.com

Pendonor ginjal adalah Nina Martinez usia 36 tahun yang saat ini dalam menjalani masa pemulihan pasca operasi di rumah sakit. Untuk pertama kalinya juga, sang resipien yang tidak ingin namanya disebut, bebas dari keharusan cuci darah yang dilakukannya secara rutin.

Martinez adalah pengidap HIV yang terinfeksi melalui transfusi darah yang dilakukan saat ia masih bayi. Meski infeksi tersebut bisa merusak sistem pertahanan tubuhnya, namun Martinez membuktikan jika dirinya bisa bertahan.

Nina Martinez via inews.id

Membiarkan seorang pengidap HIV hidup hanya menggunakan satu ginjal untuk waktu ini dianggap sebagai seuatu yang beresiko. Karena virusnya sendiri dapat menyerang bagian ginjal dan pengobatan yang harus dijalani juga sama beresikonya merusak organ penting tersebut.

Sebagai seorang konsultan kesehatan masyarakat, Martinez telah lama tertarik untuk menjadi seorang donor hidup. Pada musim panas yang lalu, ia menemukan seorang teman yang juga mengidap HIV dan tengah membutuhkan transplantasi. Martinez lantas menawarkan dirinya.

“Aku tahu aku mungkin sama sehatnya dengan seseorang tanpa adanya HIV yang sedang dievaluasi sebagai donor ginjall,” ujar Martinez yang tengah merencanakan untuk berlari di Marine Corps Marathon.

Sebelum 2013, orang yang mengidap HIV secara hukum tidak diperbolehkan menyumbangkan organ. Hal ini dikarenakan penyumbangan organ tersebut beresiko bagi pengidap HIV serta pengobatan yag dijalani juga beresiko dalam merusak ginjal.

Penderita HIV pertama yang donorkan ginjal kepada penderita lain via meaww.com

Namun penelitian yang dilakukan oleh Dorry Segev seorang peneliti donasi HIV dan ahli bedah mengubah anggapan tersebut. Ia meloloskan Ekuitas Kebijakan Organ HIV yang membuat para tenaga medis bisa melakukan transplantasi organ untuk sesama penderita HIV. Ia dan timnya juga mempelari 40 ribu orang yang hidup dengan HIV.

Sebelum operasi dilakukan, Segev serta timnya menemukan obat-obatan HIV yang lebih aman untuk digunakan pada ginjal. Begitu Martinez dinyatakan bisa hidup dengan satu ginjal melalui tes skrining, operasi tersebut lantas dilakukan.

Hasil ini tentu sebuah keberhasilan di dunia medis yang tentunya patut diapresiasi. Sehingga ini bisa jadi sebuah harapan baru bagi para penderitanya ya, Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Per Januari 2020, Pulau Komodo Ditutup Selama Setahun, Ada Apa?

Ingin Turunkan Kadar Asam Urat? Begini Caranya!