in ,

Duh! Bocah Ini Idap Penyakit Langka, Menangis dan Keringat Darah Saat Alami Stres

CakapCakap – Tidak ada satu pun orang yang bisa mengetahui kapan dia akan sakit. Cakap People mungkin juga pernah berada pada kondisi di mana awalnya sempat biasa-biasa saja dan tidak ada masalah dengan kesehatan, namun kemudian tiba-tiba sudah merasakan sakit. Pada kondisi-kondisi tertentu, ada pula yang mengaitkan masalah kesehatan itu dengan hal-hal mistis. Seperti seorang bocah 11 tahun di Vietnam yang mengalami hal aneh, karena menangani dan berkeringat darah.

Seorang bocah Vietnam menangis dan berkeringat darah, yang dikenal sebagai penyakit langka ‘hematohidrosis’. Via beritagar.id

Karena fenomena yang sangat jarang terjadi itu, maka banyak orang yang mengaitkannya dengan hal mistis. Bocah itu sendiri mengeluarkan keringat darah sekitar tiga hingga empat kali sehari, seperti dilaporkan laman Detik.com. Dia sempat didiagnosis infeksi kulit dan diberikan antibiotik, namun gejala itu tak hilang. Ternyata dia mengidap penyakit langka yang disebut ‘hematohidrosis’. Keringat darah keluar dari pori-pori kulit saat mengalami stres, kecemasan atau ketakutan yang berlebihan.

Kondisi itu menyebabkan pembuluh darah kecil yang menyuplai ke kelenjar keringat menjadi ketat dan mengecil, dan kemudian ketika pembuluh darah melebar akan terjadi pendarahan. Bukan hanya keringat, air mata yang keluar pun bisa menjadi darah. Menurut Direktur Quy Hoa National Leprosy Dermatology Hospital, dr Vu Tuan Anh, kondisi ini terjadi hanya satu dari 10 juta orang. “Penyebab hematohidrosis belum diketahui dengan baik, tapi faktor termasuk peningkatan tekanan vaskular, peradangan pembuluh kulit, gangguan perdarahan, menstruasi dan tekanan darah tinggi,” jelasnya.

Penyebab ‘hematohidrosis’ belum diketahui pasti, namun stres, kecemasan atau ketakutan yang berlebihan bisa jadi pemicunya.Via merdeka.com

Hematohidrosis disebut juga dengan istilah hematidrosis atau hemidrosis, seperti dimuat di laman HelloSehat.com. Seluruh tubuh pun dapat mengeluarkan keringat darah akibat penyakit ini, meski wajah dan dahi adalah tempat yang paling umum. Biasanya keringat darah akan berlangsung hanya sekitar 1-5 menit. Menurut Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD), hal  ini mungkin juga terkait dengan gangguan pendarahan seperti darah sulit membeku atau tekanan darah tinggi,

Untuk menghentikan perdarahan dari permukaan kulit, perawatan biasanya meliputi manajemen stres dan mengelola emosi yang memicu gangguan tersebut. Beberapa dokter juga mungkin akan menyarankan tes laboratorium untuk memeriksa fungsi ginjal dan hati. Jadi, jangan terlalu stres ya, Cakap People!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pertama di Indonesia, UI Buka Program Studi Joint MM-MBA Aviasi

Mau Coba Turunkan Berat Badan dengan Diet Pegan? Ini Aturan Makannya!