CakapCakap – Cakap People! Ada begitu banyak destinasi wisata yang bisa dinikmati. Pantai, museum dan obyek wisata lain biasa menjadi pilihan favorit. Tak ketinggalan bagi yang hobi mendaki, gunung adalah tempat wisata terbaiknya.
Sebagai salah satu aktivitas wisata minat khusus, mendaki adalah yang terbilang cukup ramah dan mudah dipelajari. Alasan inilah yang menyebabkan gunung menjadi lokasi favorit untuk menikmati alam sekaligus mengabadikan kenangan.
Meskipun terbilang berat, rute pendakian adalah atraksi wisata sesungguhnya jika dibanding puncak gunung. Sepanjang jalan, para pendaki bisa menikmati keindahan alam hingga tantangan yang mendebarkan.
Mengutip Outside via CNN, Minggu, 31 Maret 2019, berikut adalah tujuh rute pendakian terbaik di dunia saat ini:
Kalalau, Hawaii
Rute pandakian yang memiliki panjang sekitar 35 kilometer ini menyuguhkan pemandangan Samudra Pasifik, hutan yang membentang hijau, hingga air terjun.
Sayangnya pada tahun 2018, rute ini tersapu banjir sehingga harus ditutup bagi pendaki untuk normalisasi hingga pertengahan tahun 2019.
Camino Primitivo, Spanyol
Untuk menyusuri rute ini sampai habis, diperlukan waktu sekitar 15 hari sehingga sampai saat ini baru ada sekitar empat persen pendaki yang menyelesaikan rute sepanjang 230 kilometer ini.
Meski demikian belum lama ini pihak pengelola baru saja meluncurkan versi lebih singkat untuk menamatkan rute ini bagi para pendaki yang hanya membutuhkan delapan hari saja.
Lares, Peru
https://www.instagram.com/p/BtJXLZWlag8/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=43egex7u1qx6
Peradaban Inca di Peru rupanya tak hanya meninggalkan artefak atau bangunan saja, sebuah rute di desa Lares adalah pilihan terbaik untuk menghayati kebudayaan Andean.
Para pendaki bisa melihat para petani kentang yang berada di ketinggian 3.000 Mdpl, hingga para wanita Quechua yang terkenal akan rajutannya yang eksentrik.
Paine Circuit, Chile
Rute ini adalah yang paling liar di kawasan Patagonia, namun dari tempat ini pula wisatawan bisa melihat sisi terbaik dari Taman Nasional Torres del Paine.
Jika ingin menikmati momen pendakian, waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah bulan April, Mei, September, dan Oktober, selebihnya adalah momen padat bagi kawasan tersebut.
https://www.instagram.com/p/BnE5DiaAF3v/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=17pch9imzqwqg
Buckskin Gulch to Paria Canyon via Wire Pass, Amerika Serikat
Pada perbatasan Utah dan Arizona terdapat sebuah kawasan gersang yang warnanya menyerupai Planet Mars, lengkap dengan lanskap dan bebatuannya.
Berkelana di rute tersebut mengingatkan pada seting tempat dalam film 127 Hours, jadi berhati-hatilah untuk kamu yang ingin mendaki rute ini.
Tour du Mont Blanc, Swiss-Italia-Prancis
Sebagai dataran tertinggi di Eropa, Mont Blanc tidak pernah menerbitkan kekecewaan.
Rute sepanjang 180 kilometer ini menyajikan pemandangan yang dimonopoli salju, namun tak usah khawatir untuk mencapai tempat ini karena tersedia banyak pilihan transportasi yang akan memudahkan para pendaki.
https://www.instagram.com/p/BszDFixFEP-/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=o5std9py913i
Everest Base Camp via Cho La Pass, Nepal
Tidak sah rasanya jika jalur dari gunung tertinggi di dunia ini diabaikan begitu saja. Meskipun pendakian di Gunung Everest makin sesak, namun jalur ini masih dirasa sangat menantang untuk pendakian.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Mengejutkan! Tentara India Klaim Temukan Jejak Kaki Yeti, Monster Mistis Himalaya - CakapCakap