SBMPTNP, Sistem Online Kemenpar untuk Calon Mahasiswa Pariwisata

CakapCakap – Cakap People, jika selama ini kita sering mendengar istilah SBNMPTN atau SNMPTN yang merupakan Seleksi Bersama tingkat Nasional untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tennyata Kementerian Pariwisata baru-baru ini meluncurkan program serupa untuk calon mahasiswa yang akan mengambil program atau jurusan perkuliahan di bidang Pariwisata. Bagaimana program ini?

Seleksi Nasional biasanya dilakukan serempak untuk puluhan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Dalam seleksi tersebut, calon mahasiswa yang notabene baru lulus SMA/SMK, akan memilih 3 kampus dan 3 pilihan program studi (jurusan) yang akan menjadi tujuan perkuliahan mereka. Ketiga pilihan tersebut diurutkan berdasarkan prioritas keinginan mereka masing-masing. Setelah mengikuti tes, maka calon mahasiswa akan dinilai untuk masuk ke jurusan yang paling cocok. Apakah Cakap People pernah mengikuti SNMPTN tersebut? Biasanya semua PTN unggulan akan mengikuti program ini, yang mengikuti standarisasi nasional dengan kualitas yang baik pula.

Kini, para calon mahasiswa jurusan Pariwisata ternyata juga punya platform terpisah untuk mendaftar kuliah. Kementerian Pariwiwata (Kemenpar) baru saja membuka sistem online pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi negeri Pariwisata (SBM-PTNP). Launching yang dilaksanakan di Kampus Politeknik Pariwisata Makassar ini sekaligus membuka akses pendaftaran secara online untuk program ini. Pendaftaran SBM-PTNP yang dibuka melalui situs resminya dibuka sejak 18 Maret 2019 dan akan berakhir pada 2 Mei 2019.

Peluncuran program yang dilaksanakan di Makassar tersebut, dipimpin langsung oleh Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kemenpar, Dra. Riwud Mujirahayu. Beliau selama pelaksanaan acara didampingi oleh 6 kepala PTNP dibawah naungan Kemenpar, yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, STP Nusa Dua Bali, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Poltekpar Medan, Poltekpar Palembang dan Poltekpar Lombok.

Berdasarkan pemaparan Dra Riwud, PTNP juga harus hadir dan dikenal oleh masyarakat, salah satunya adalah akses online yang mudah. Akses penerimaan mahasiswa secara daring tersebut juga bisa dijangkau oleh calon mahasiswa dari daerah, yang tidak ada waktu untuk melakukan pendaftaran langsung ke kampus. Lokasi ujian saringan calon mahasiswa juga bisa dilakukan di daerah masing-masing.

Proses pendaftaran calon mahasiswa PTNP dapat dilakukan melalui website http://sbmptnp.kemenpar.go.id. Dari sejumlah 6 PTNP, ada total 3000 calon mahasiswa yang dicari, yakni terdiri dari STP Bandung 700 mahasiswa, STP Nusa Dua Bali 700 mahasiswa, Poltekpar Makassar 500 mahasiswa, Poltekpar Medan 500 mahasiswa, Poltekpar Lombok 300 mahasiswa, dan Poltekpar Palembang 300 mahasiswa.