CakapCakap – Cakap People! Sejarah perfilman Indonesia pernah memiliki jalan panjang. Pada 1980-an, film-film Indonesia pernah merajai bioskop-bioskop tanah air. Sejumlah film yang cukup populer saat itu antara lain, Catatan si Boy, Blok M dan masih banyak film lain.
Namun pada tahun 90-an, hampir semua film Indonesia didominasi kategori film orang dewasa. Saat itu, film Indonesia sudah tak lagi menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Film-film Hollywood dan Hong Kong merebut posisi tersebut.
Diawal 2000-an, film Indonesia mulai menunjukkan kebangkitannya dengan hadirnya film musikal anak-anak “Petualangan Sherina”. Riri Riza dan Mira Lesmana, orang yang ada dibalik layar film ini berhasil membuat film ini menjadi tonggak kebangkitan kembali perfilman Indonesia.
Antrian panjang di bioskop selama sebulan lebih menandakan kesuksesan film “Petualangan Sherina” secara komersil saat itu. Menyusul kemudian kesuksesan film “Ada Apa Dengan Cinta”, dan film-film Indonesia lainnya.
Hari Film Nasional
Cakap People! Setiap tanggal 30 Maret, Indonesia menjadikan momen ini sebagai Hari Film Nasional. Penetapan ini merupakan hasil konferensi dari Dewan Film Nasional pada 11 Oktober 1962. Kemudian, keputusan itu diresmikan pada masa pemerintahan Presiden BJ Habibie.
https://www.instagram.com/p/BvnQxiNBtjE/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=ove67fk8p7th
Seperti diketahui, pada 30 Maret 1950, Indonesia menorehkan sejarah dengan ‘Darah dan Doa’ atau ‘Long March of Siliwangi’ yang merupakan film pertama dari perusahaan film Indonesia.
Film “Darah dan Doa” disebut sebagai awal kelahiran film nasional di Indonesia. Film garapan sutradara pertama Indonesia Usmar Ismail ini menjadi tonggak perkembangan film di tanah air pada tahun 1950-1962.
Terlepas dari berbagai versi sejarah perfilman di Indonesia yang ada, Hari Film Nasional ini adalah momen yang tepat untuk merayakan dan sebagai ajang apresiasi kepada insan perfilman di Indonesia.
https://www.instagram.com/p/BvnbYwQgJV9/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=waztfvqst8r4
Kini, film tak sekedar hanya hiburan semata, namun sudah menjadi sebuah wujud budaya yang sangat dinikmati oleh masyarakat kekinian. Film diharapkan terus memberikan edukasi, hiburan dan pengenalan budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Selamat bagi Insan Perfilman Indonesia! Selamat Hari Film Nasional!