Usmar Ismail, Sutradara Pembuat Film Indonesia Pertama

CakapCakap – Cakap People! Mungkin ada diantara kamu anak-anak milenial dan generasi z yang belum mengenal sosok Usmar Ismail. Jika pernah ke gedung perfilman di kawasan kuningan, Jakarta Selatan, mungkin juga ada diantara kamu yang pernah mengenalnya dari sana.

Namun di dunia perfilman Indonesia, nama Usmar Ismail sangat melegenda. Dia bahkan disebut sebagai Bapak Perfilman Indonesia.

Usmar Ismail rasanya memang pantas mendapatkan predikat itu karena dia adalah sutradara yang membuat film pertama Indonesia. Film itu adalah ‘Darah dan Doa’.

Film yang diproduksi tahun 1950 ini dibintangi oleh Faridah. Ini adalah film pertama yang sepenuhnya dibuat oleh orang Indonesia, yaitu Usmar Ismail.

Diproduksi oleh Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), film yang disurradarai Usmar Ismail ini memulai syuting pada 30 Maret 1950. Tanggal itu pula yang kemudian dijadikan Hari Film Nasional.

Cerita film karya Usmar Ismail ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang. Bercerita tentang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta dengan seorang Belanda yang ditawannya.

Sebelum menjadi sutradara, Usmar Ismail dikenal sebagai sastrawan. Ia juga dikenal sebagai wartawan dan pendiri sejumlah media massa dan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Dari laman detik, pria kelahiran Bukittinggi, 20 Maret 1921 ini mendapat gelar BA bidang Sinematografi dari Universitas California pada tahun 1952. Usmar Ismail meninggal pada 2 Januari 1971 karena stroke.