CakapCakap – Indonesia patut berbangga karena berbagai karya seni dan pertunjukan asal negeri ini selalu dilirik oleh Dunia. Kebolehan seniman Indonesia yang menuangkan karyanya dengan tulus selalu mencuri hati para penikmatnya, tidak hanya di Indonesia maupun di Dunia Internasional. Berita menggembirakan datang dari seorang seniman Indonesia berusia 44 tahun yang berhasil masuk dalam jajaran seniman undangan di festival kesenian level dunia. Siapa dia?
Dialah Handiwirman Saputra, seniman Indoensia yang telah memamerkan karyanya di Venice Art Biennale (La Biennale Arte di Venezzia), pada 11 Mei hingga 24 November mendatang di Italia. Karya Handiwirman dalam beberapa bulan pelaksanaan event ini akan menjadi sorotan dunia, dan pastinya disandingkan dengan banyak karya bertaraf Internasional dari seniman negara lain.
Diketahui dari press release acara ini, Handiwirman Saputra akan menjadi satu diantara 79 seniman Internasional yang diundang dalam acara tersebut. Hebatnya, Handiwirman Saputra akan menjadi seniman ketiga sepanjang sejarah asal Indonesia, yang diundang dalam festival pameran tersebut. Seniman Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam jajaran seniman terpiilih versi Venice Biennale adalah Affandi pada tahun 1954. Kemudian, setelah beberapa puluh tahun tidak terdengar lagi, karya seniman Indonesia kembali dibawa ke Venice Biennale oleh Heri Dono pada tahun 2003.
Kebanggaan ini bukanlah tidak memiliki dasar. Handiwirman yang merupakan seniman Indonesia yang cukup muda ini bisa membawa karyanya ke kancah Internasional, yang kesempatannnya tidak datang dalam 10 tahun sekali. Dalam pameran tersebut, Handiwirman akan memamerkan lima karyanya. Karya yang akan dibawanya adalah lukisan yang akan dipajang di paviliun situs Giardini. Selain itu, dia juga akan memamerkan karya tiga dimensinya di ruang Arsenale.
Cakap People tahu, Venice Biennale tahun ini adalah pelaksanaannya yang ke-58, dengan tema yang diangkat adalah “May You Live in Interesting Time”. Tidak main-main, Handiwirman akan merefleksikan tema atau judul yang diangkat di pameran ini, untuk dituangkan dalam karya-karyanya besok. Rencananya, Handiwirman akan mempersembahkan lukisan akrilik berukuran 3×4 meter pada kanvas, dengan judul “Hari Ini, Esok, Kemarin (Today, Tomorrow, Yesterday)“. Selain itu, karya tiga dimensinya akan diberi judul Menahan Letakan di Bawah Sangkutan, Tak Berakar dan Tak Berpucuk No. 8, Tak Berakar dan Tak berpucuk No. 7, dan Pemangkasan.