Ade Marza
CakapCakap – Industri otomotif dunia sekarang ini semakin ramai dengan sejumlah inovasi yang dikembangkan oleh banyak pabrikan, dengan didukung berbagai teknologi canggih. Cakap People tentu saja sudah mengetahui beberapa inovasi terbaru yang hadir dalam dunia otomotif, seperti salah satunya mobil otonom atau mobil tanpa supir. Nah, perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan, Samsung Electronics pun ikut meramaikan dengan mengembangkan chip mobil otonom.
Samsung sendiri saat ini memang sedang mengembangkan sejumlah chip berteknologi canggih untuk memenuhi kebutuhan pasar segmen mobil otonom dunia, seperti dilaporkan oleh laman Okezone.com. Salah satunya chip e-UFS dengan kecepatan tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk menyalakan sistem di dalam mobil dalam dua detik dengan akses data instan. Lalu, ada AutoSSD, memori penyimpan data peta untuk pengemudian otonom pada bandwidth berkecepatan tinggi.
Tak hanya itu, Samsung juga akan memproduksi massal chip DRAM LPDDR5 dengan memanfaatkan arsitektur sirkuit yang diklaim sangat canggih. DRAM LPDDR5 pun akan mengoptimalkan kecepatan pemrosesan dan hemat energi dalam mentransfer data dari sensor mobil secara instan. Sedangkan DRAM GDDR6 yang juga dikembangkan Samsung bersama dua chip itu memungkinkan pembelajaran mendalam kecerdasan buatan (artificial intelligence) berkat bandwidth ultra-tinggi. Solusi memori otomotif dari Samsung ini membuka jalan bagi pengalaman berkendara otonom yang lebih baik.
Sebelumnya juga dikabarkan bahwa Nvidia Corp telah menciptakan platform Drive Autopilot baru yang dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan, sehingga memungkinkan mobil otonom bisa hadir pada tahun 2020 mendatang, seperti dimuat dalam laman CNNIndonesia.com. Pembuat chip mengatakan bahwa pemasok otomotif asal Jerman, Continental AG dan ZF Friedrichshafen AG akan menggunakan platform dalam sistem self-driving ‘level 2+’ yang akan mulai diproduksi tahun depan.
Mobil otonom level 2+ akan menambah kemampuan otomatisasi lebih besar seperti penggabungan jalan raya, perubahan jalur, pemisahan jalur, dan pemetaan pribadi ke sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut yang sudah ada. Nvidia mengatakan platform ini mengintegrasikan prosesor Xavier system-on-chip (SoC) dan perangkat lunak Drive untuk memproses data dari sensor di luar mobil dan di dalam kabin. Wah, ternyata perkembangan mobil otonom sudah semakin jauh ya, Cakap People!
