CakapCakap – Cakap People! Saat merebahkan kursi pesawat, tak jarang menimbulkan keributan sesama penumpang. Menghindari kekesalan sesama penumpang dan untuk kenyamanan, maskapai penerbangan mulai menghilangkan reclining seat (kursi yang bisa direbahkan).
Maskapai besar telah mengurangi space ruang duduk penumpang sekitar 12 persen selama beberapa dekade terakhir. Hal itu bertujuan agar dapat memuat lebih banyak penumpang dan tentu saja untuk meningkatkan pendapatan maskapai.
Saat berada di kelas ekonomi, tak jarang dijumpai space ruang duduk yang sempit. Begitu pesawat lepas landas, penumpang biasanya merebahkan kursinya untuk mendapatkan ruang duduk yang lebih luas untuk berbaring, membaca, tidur, atau menonton sejumlah hiburan dari layar kaca kursi belakang yang ada di depan kamu.
Namun ternyata penumpang lain di belakangmu marah dan merasa tak nyaman saat kamu merebahkan kursi ke belakang mereka. Karena saat kamu bersandar, kursi kamu mengambil ruang duduk mereka, menumpahkan minuman mereka di meja baki dan menekuk laptop pada sudut yang tak bisa digunakan.
Apakah Penumpang Tidak Dibenarkan Merebahkan Kursi Duduknya?
Secara hukum dan sesuai kebijakan maskapai, penumpang berhak dan legal untuk merebahkan kursi duduknya. Meski demikian, tak semua hal yang tak dilarang bisa kamu lakukan ketika itu mengganggu orang lain.
Apakah berarti penumpang tidak sopan ketika merebahkan kursi duduknya di pesawat? Menjawab hal ini, para ahli perjalanan tak sepenuhnya setuju.
Nah, agar tak mengganggu kenyamanan sebagai sesama penumpang di pesawat saat ingin merebahkan kursi, kamu bisa melakukan kompromi-kompromi berikut ini :
1. Pertimbangkanlah Waktunya
Kamu bisa bersandar dengan merebahkan kursi duduk pada penerbangan panjangmu, terutama pada penerbangan malam hari, saat sebagian besar penumpang tidur. Ketika masih banyak penumpang yang terjaga dan ada mungkin yang bekerja dengan laptopnya, kamu sebaiknya tetap menegakkan sandaran kursimu. Bahkan banyak para ahli yang sepakat bahwa kamu harus tetap berlaku sopan dan menegakkan kembali sandaran kursi selama jam makan. Hal itu juga agar kamu bisa makan dengan nyaman saat kursi ditegakkan.
2. Rebahkan Kursi Dalam Jarak Pendek Secara Perlahan
Merebahkan kursi dengan jarak yang pendek ; satu atau dua inci ke belakang, dan dilakukan secara perlahan, adalah strategi yang bisa digunakan untuk mendapatkan space ruang duduk yang cukup untuk bisa tidur, membaca, atau menyandarkan kepala di sandaran kursi. Merebahkan kursi dengan jarak pendek, takkan mengambil space ruang duduk penumpang yang ada di belakang kita.
3. Perhatikan Penumpang di Belakang Kursi Kamu
Sebelum merebahkan kursi, perhatikanlah kondisi penumpang yang ada di belakang kamu. Apakah mereka sedang tidur menggunakan meja baki atau tidak. Jika mereka tidur dengan menggunakan meja baki, kamu bisa memberitahu dengan sopan bahwa kamu akan merebahkan kursi ke belakang. Akan lebih sopan lagi jika kamu bertanya apakah mereka keberatan dengan hal yang akan kamu lakukan tersebut.
Demi membuat penumpang nyaman dan tak menimbulkan kekesalan saat penumpang lain merebahkan kursi duduknya, maskapai penerbangan secara perlahan mulai memasang kursi yang tidak bersandar dan itu artinya meniadakan reclining seat (kursi bersandar).
Pemasangan kursi dengan model yang sudah disandarkan ini, cenderung akan mengurangi ruang gerak penumpang saat duduk di kursinya. Di sisi lain, hal ini akan menguntungkan maskapai, karena bisa memuat lebih banyak penumpang dengan desain kursi model ini.
Kursi penumpang yang sudah didesain bersandar ini, telah mengurangi ruang untuk satu kursi dan satu penumpang menjadi 28 inci.
Jika ingin mendapatkan kursi yang lebih luas, penumpang bisa memiliki salah satu kursi “Big Front” dengan tinggi 36 inci. Itu adalah standar pada sebagian besar maskapai penerbangan beberapa dekade yang lalu. Meski tampaknya sangat mewah menurut standar saat ini, namun kursi “Big Front” ini juga tidak akan bersandar.
Source : inc.com
3 Comments
Leave a Reply3 Pings & Trackbacks
Pingback:Kamu Dilarang Naik Pesawat Setelah Diving, Berhati-hatilah! - CakapCakap
Pingback:Menhub Janji Harga Tiket Pesawat Segera Turun, Tapi Kapan? - CakapCakap
Pingback:Fasilitas Kenyamanan Pesawat Bakal Tak Sesuai Harapan Saat Kamu Melakukan Penerbangan Terpanjang 20 Jam - CakapCakap