CakapCakap – Beberapa hari yang lalu, Selandia Baru dilanda sebuah tragedi yang menyedihkan, yakni serangan teror penembakan yang terjadi di dalam Masjid. Bahkan yang menyedihkan juga, korban yang jatuh dalam tragedi tersebut adalah mereka yang sedang menjalankan ibadah. Tetapi setelah tujuh hari tragedi tersebut, ada angin sejuk dari negara ini untuk bangsa Indonesia.
Pasalnya, pada 22 Maret 2019 lalu, kesenian khas Indonesia berupa musik gamelan dan tarian Indonesia ditampilkan di HUB Victoria University, Wellington, Selandia Baru. Pagelaran bertajuk “Night HUB: Gamelan and Indonesian Dance” ini menambah daftar kejayaan gamelan dan tarian Indonesia yang juga disenangi oleh masyarakat dunia. Tempat pelaksanaannya, HUB Victoria University ini sendiri adalah ruangan aula besar yang sering digunakan oleh mahasiswa untuk pertunjukan, belajar, dan berkumpul sesama mahasiswa.
Pagelaran gamelan dan tari daerah Indonesia ini dinikmati oleh ratusan pasang mata penonton, yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, staff, dan keluarga besar Universitas Victoria di Wellington. Mereka sangat larut menikmati lantunan gamelan yang dipadukan dengan tarian khas tradisional Indonesia.
Tampilnya gamelan dan tarian Indonesia ini bukanlah pertunjukan yang kebetulan. Ternyata, pagelaran sengaja dilasanakan untuk memperingati 7 hari berlalunya peristiwa serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 50 umat muslim di Masjid An-Noor dan Linwood, Christchurch, Selandia Baru. Dengan hidmat, pagelaran dibuka terlebih dahulu dengan doa yang dipimpin oleh Pimpinan Islamic Centre Al-Ameen Wellington.
Sally Jane, selaku Direktur NZSM mengaku menyambut baik konser yang mengkolaborasikan permainan gamelan Jawa dan Bali ini. Pertunjukkan dinilai mampu membawa warna kesenian tersendiri di kampus ini. Sementara itu, Staff KBRI Wellington Adek Triana Yudhaswari, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada NZSM dan Gamelan Wellington, karena dengan ajang ini, mereka secara tidak langsung telah mempromosikan seni budaya Indonesia.
Ternyata, Gamelan Indonesia telah menjadi kurikulum matakuliah di kampus ini dengan nama Indonesian Gamelan. Komunitas Gamelan Wellington bahkan juga telah berkiprah di berbagai ajang kesenian dan kebudayaan di Selandia Baru. Mereka juga secara rutin memberikan lokakarya kesenian untuk pelajar sekolah-sekolah di lingkungan Welington.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Kawasan Timur Indonesia wakili Nusantara di Pacific Exposition 2019 - CakapCakap