Tak perlu bangga, ketika apa yang kamu miliki bukan atas perjuangan yang kamu lakukan selama ini. Tampang merupakan salah satu pemberian Ilahi, pantaskah hal itu yang menjadi senjata untuk mempermainkan kami?
Tak perlu bangga jika semua yang menempel pada dirimu adalah hasil jerih payah orang tuamu. Apakah kamu selalu berpikir bahwa harta dan kekayaanmu membuat setiap dari kami merasa kagum dan terpukau?
Ketahuilah para lelaki, bukan itu semua yang kami mau. Yang kami inginkan lebih dari itu.
Kami tak ingin lelaki yang mendampingi nanti hanya bisa bersolek manja dan meminta-minta
Jujur saja, kami selalu terinsprasi pada ayah kami yang tak pernah lelah memperjuangkan ibu, kakak, dan adik-adik kami. Kami selalu melihat ayah kami memiliki tekad dan semangat untuk membahagiakan kami. Bahkan saat kami masih kecil, ayah kami rela kerja pagi pulang malam, hanya untuk memenuhi apa yang belum kami miliki.
Keluhan dan sifat manjamu, serta tabiatmu yang masih mengandalkan orang tua sungguh tak mengenakkan hati. Yang kami ketahui, pria sejati tak akan mungkin melakukan hal itu untuk mengambil cinta dan simpati kami.
Kami tak ingin harta berlimpah, usahamu yang keras sudah cukup membuat hati kami tak ingin berpindah
Bukan harta atau tahta yang bergelimangan yang kami inginkan. Bukan pekerjaan mapan dengan gaji puluh jutaan. Namun usahamu untuk selalu memenuhi tanggung jawab dengan cara yang halal lebih membuat kami bersimpati.
Paling tidak ketika kami memutuskan untuk meninggalkan karir dan memilih bertanggung jawab pada dirimu dan anak-anak kelak, kami masih bisa tersenyum dan merasa lega. Tenang saja, kami perempuan akan lebih menghargai apa yang kamu usahakan sendiri ketimbang jalan pintas yang menyusahkan kami nanti.
Ada saat-saat dimana kami membutuhkan bantuan, untuk sekedar menyapu halaman atau melipat pakaian
Ketika kamu memutuskan untuk tinggal berasama kami kelak, kami tahu tanggung jawab yang kamu pikul sangat besar dan pekerjaanmu menumpuk. Namun jika kami sedang kelelahan menyiapkan segala keperluan, maukah kamu mengulurkan tangan untuk sekedar memberi bantuan?
Dan yang paling pamungkas, meskipun wajah dan tubuh kami tak lagi panas, tak ada sepercik keinginanmu untuk berkemas
Mungkin beberapa tahun setelah kebersamaan kita, ada saatnya tubuh kami tak lagi semolek dulu. Paras kami tak semenarik gadis-gadis cantik yang ada di kantor barumu. Dan terkadang ada banyak kealpaan yang kami buat lantaran kehamilan dan operasi caesar yang merenggut sedikit memori kami.
Tapi satu harapan kami, semua kekurangan tersebut tak akan membuatmu lelah untuk terus memberikan cinta dan kehangatan yang masih sama setiap waktu.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!