Ingin Memberantas Buta Aksara, Pakistan Berguru ke Indonesia

CakapCakap – Cakap People! Indonesia pernah lama memiliki permasalahan yang berkaitan dengan literasi. Banyak pemberitaan yang muncul di permukaan, menceritakan bahwa di beberapa kawasan di Indonesia masih memiliki angka buta huruf yang tinggi. Untuk berbicara, semua orang bisa lancar karena dibiasakan oleh orang tua, tetapi untuk membaca, mereka tidak punya panutan untuk belajar. Apalagi untuk daerah pedalaman, akses ke sekolah yang susah atau tidak ada dan biaya pendidikan yang mahal membuat pengetahuan literasi tersebut semakin jauh dari impian anak bangsa.

Namun, siapa yang sangka ternyata Indonesia sekarang sudah mengalami peningkatan kualitas literasi loh! Masyarakat Indonesia kini semakin melek pendidikan, atau setidaknya merasa membutuhkan ketrampilan untuk membaca dan menulis. Saking dianggap berhasil, Indonesia sekarang menjadi panutan bagi Pakistan dalam mengentaskan permasalahan buta aksara yang juga sangat tinggi disana.

Di Jakarta, 12 Maret 2019 lalu, Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan (Bindik Akstara) Abdul Kahar, menerima delegasi Pakistan yang berkunjung ke Indonesia. Maksud dari kunjungan yang dilakukan adalah untuk melakukan studi banding terhadap sistem pendidikan di Indonesia yang dianggap berhasil mengatasi permasalahan buta aksara.

Berdasarkan pemaparan yang disampaikan oleh Sekretaris Tambahan Kementerian Pertahanan Federal pendidikan Islamabad, Syed Anwar UI Hasan Bokhari, Indonesia layak dijadikan panutan karena selama ini telah berhasil menuntaskan target pemberantasan tuna aksara dengan lebih cepat. Indonesia juga telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO pada tahun 2012 berkaitan dengan prestasi tersebut. Selain itu, Pakistan memiliki ketertarikan tersendiri atas keragaman yang ada di Inodnesia, mulai dari banyaknya pulau, suku bangsa, hingga adat istiadat.

Selama delapan hari, 16 delegasi asal Pakistan ini akan mengunjungi Pusat Pengembangan (PP) PAUD, dan Dikmas Provinsi Jawa Barat, serta Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kunjungan juga dilakukan ke Pendidikan Keluarga untuk Kawasan Asia Tenggara (ASEAN), atau yang bernama Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Early Childhood Care and Education and Parenting (SEAMEO CECCEP). 

Wah, Cakap People! Semoga Indonesia benar-benar bisa membantu Pakistan dalam pengentasan buta aksara ya.