CakapCakap – Cakap People pernah mendengar tentang “The Gateway to Hell” atau “Gerbang Neraka”? Julukan ini terdapat dalam hasil jepretan seorang fotografer asal Italia, Alessandro Belgiojoso. Dalam karyanya, Alessandro menampilkan sebuah kawah berapi yang menganga berwarna merah di Turkmenistan. Dalam mengambil gambar, Alessandro menggunakan drone, dan benar-benar mengambil hasil jepretan dengan resolusi yang sangat tinggi. Banyak orang yang menganggap bahwa lubang dalam tanah yang berwarna merah merekah ini adalah jalur menuju neraka. Benarkah?
Lubang yang disebut dengan Kawah Darvaza ini bukanlah sebuah kebanggaan yang bisa dipromosikan sebagai obyek wisata. Mengapa demikian? Karena kawah ini terbilang sangat membahayakan bagi siapapun yang berani mendekatinya. Pada tahun 2013, seorang penjelajah bernama George Kourounis, mencoba untuk masuk ke lubang tersebut. Diketahui, panas yang ada di dalam kawah ini mencapai 1.000 derajat Celcius. Oleh sebab itu, peneliti yang sempat masuk ke dalam kawah tersebut harus mengenakan pakaian dan peralatan khusus.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Kourounis, dia menyebutkan bahwa penemuan ini dapat memberikan wawasan baru tentang kemungkinan kehidupan yang akan dijalani manusia dalam suhu setinggi kawah tersebut. Maka akan timbul banyak pertanyaan. Di area sepanas itu, apakah manusia bisa bertahan hidup? Apakah manusia masih bisa bernafas dengan normal?
Kawah neraka atau kawah Darvaza ini merupakan lubang sedalam 30 meter dan memiliki lebar 69 meter. Lokasi kawah ini adalah di tengah padang pasir Krakum, berjarak sekitar 150 mill dari Ashgabat, Turkmenistan. Hebatnya, api yang sudah menyala di dalam kawah ini sudah muncul sejak 40 tahun yang lalu, dan tidak pernah padam hingga sekarang. Bagaimana kawah ini bisa terbentuk? Ternyata gerbang neraka tersebut terbentuk ketika sekelompok insinyur Soviet mengeksplorasi sumber gas alam di kawasan tersebut pada 1971. Ketika melakukan proses penggalian, tanah yang mereka gali tiba-tiba amblas dan mulai memunculkan sejumlah titik api.
Untuk menandai kawasan tersebut, pada tahun 2012 Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov meresmikan cagar alam seluas 90.000 Ha. Cagar alam tersebut mencakup seluruh Gurun Karakum, termasuk didalamnya adalah kawah Derweze.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Fantastis! Walt Disney Beli 21st Century Fox dengan Harga Rp1000 Triliun Lebih – CakapCakap