Membanggakan, 2 Aplikasi Anak Bangsa Tembus ke Apple Store

CakapCakap – Siapa bilang kalau anak muda Indonesia tidak punya kreativitas? Siapa bilang kalau anak bangsa tidak bisa membanggakan? Cakap People patut menyadari kalau disekeliling kita, ada banyak sekali karya anak bangsa yang sudah diakui kehebatannya dan kebolehannya di level dunia.

Di sisi kreativitas dan produktivitas, anak bangsa tentunya punya cara sendiri untuk mengembangkannya. Hampir setiap saat, bangsa Indonesia dikenyangkan dengan pemberitaan prestasi anak bangsa di kancah internasional. Apalagi jika sudah berbau teknologi, maka prestasi anak bangsa akan sangat disoroti karena akan mengarahkan Indonesia ke era yang lebih modern.

Baru-baru ini Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Indonesia mengungkapkan rasa bangganya karena ada siswa Indonesia yang berhasil membangun aplikasi berkelas. Tidak hanya membuat aplikasi tersebut jadi dan bisa digunakan, kebanggaan lainnya adalah karena keduanya terpilih untuk masuk dalam tangga aplikasi App Store, milik Apple. Siswa-siswa tersebut adalah mereka yang berhasil mengenyam pendidikan di Akademi Pengembang Apple.

Lisa Jackson, Wakil Presiden bidang Inisiatif Lingkungan, Kebijakan, dan Sosial Apple mengatakan bahwa aplikasi yang disajikan oleh siswa tersebut sangatlah komplit. Didalamnya tersirat kepintaran dan kekreatifan pengembangnya, sekaligus juga membangun aplikasi yang sangat menginspirasi. Kedua aplikasi tersebut bernama Helian dan Khairan.

Helian adalah aplikasi rekam medis untuk membantu perawatan pasien di rumah pensiun. Aplikasi Helian membantu para pengasuh untuk memantau dan melacak aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh para pasien. Selain pemantauan, aktivitas yang bisa dilakukan dalam aplikasi ini adalah pengaturan pengingat, dan berbagi status pasien kepada pengasuh yang lainnya.

Sementara itu, aplikasi Khairan adalah aplikasi yang bisa digunakan para tuna netra untuk mengidentifikasi arah kiblat ketika akan melakukan ibadah shalat.

Anak bangsa memang tidak pernah kehabisan ide untuk berinovasi. Dalam mengembangkan aplikasi mobile seperti ini, banyak anak bangsa yang mengadaptasi kebutuhan sehari-hari yang terlihat di sekitar mereka. Mereka kemudian merancang solusi dari kebutuhan tersebut, meggambar desain, menentukan relasi dan alur, kemudian memvisualkan ide ini ke dalam sebuah aplikasi. Membanggakan!