in ,

Inilah Sosok Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di New Zealand

CakapCakapCakap People! Salah satu pelaku penembakan di masjid di Selandia Baru berhasil diidentifikasi. Pria itu diketahui bernama Brenton Tarrant.

Namanya diketahui setelah memposting sebuah video siaran langsung di Facebook selama serangan yang menewaskan 49 orang.

Foto: Pelaku penembakan di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru (AP Photo)

Dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu 16 Maret 2019, pria dengan akun ‘Brenton Tarrant 9 ‘ ini terlihat pergi ke Masjid Al Noor. Dia melancarkan tembakan sebanyak 205 kali dan membunuh puluhan orang. Pelaku menggunakan empat senjata yang berbeda dan hanya sekali mengisi peluru.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menyebut teroris ini sebagai ekstremis dan teroris sayap kanan.

Foto: Masjid Al Noor di Deans Avenue, Christchurch, Selandia Baru (REUTERS/SNPA/Martin Hunter)

Siapa Sesungguhnya Brenton Tarrant?

Brenton Tarrant mendeskripsikan dirinya di akun Facebook sebagai pria kulit putih biasa dan berusia 28 tahun. Pria ini lahir di Australia dan merupakan seorang pekerja. Dia juga berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.

“Keluarga saya merupakan campuran orang Skotlandia, Irlandia, dan Inggris. Saya punya pengalaman masa kecil yang biasa saja. Saya tidak terlalu berminat terhadap pendidikan selama sekolah, hampir tak mencapai nilai kelulusan,” tulis Tarrant.

Beberapa nama yang tertulis di majalah tampaknya digunakan dalam serangan itu (Foto: Reuters)

Dia juga menulis telah merencanakan serangan untuk membalas “ribuan kematian” yang disebabkan oleh penjajah asing.

Selama serangan, Tarrant terlihat memakai pakaian militer dan ada banyak senapan bergambar di mobilnya.

Nama-nama penembak massa lainnya ditulis pada senjata dan majalah yang ia gunakan dalam penembakan itu. (Foto : Reuters)

Sebelum penembakan, dia memposting gambar di Twitter yang menunjukkan majalah dengan nama-nama penembak massal lainnya atau korban serangan teror, yang ditulis dengan warna putih. 

Hanya tiga hari yang lalu dia bertanya ‘berapa banyak dari serangan ini yang dengan cepat dilupakan?’ Karena dia tampaknya berduka atas kematian para pembunuh massal lainnya

Rompi anti peluru dan peralatan perlindungan terlihat di akun Twitter-nya (Foto : Reuters)

Pria ini juga menulis manifesto yang berisi cacian rasis tentang imigrasi massal. Dikatakan bahwa imigrasi sebagai “genosida” orang kulit putih. 

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sebaiknya Jangan Lakukan Hal Ini Pasca Bertengkar dengan Pasangan!

Dapat Investasi Rp 20 T, Grab Bakal Lakukan Ini di Indonesia!