CakapCakap – Ketika masih duduk di bangku sekolah, agaknya kamu pernah mendapatkan pelajaran berupa gambar sel telur yang nantinya akan berenang masuk ke dalam rahim wanita bukan? Hal tersebut yang mengawali kehamilan Cakap People. Sperma akan melejit menuju ke dalam rahim wanita guna membuahi sel telur. Alhasil kehamilan pun bisa terjadi.
Namun untuk membuat kehamilan terjadi tak hanya diperlukan pembuahan saja. Sebab realitanya kualitas sperma juga dapat menyumbang peranan yang penting. Apabila kualitas sperma buruk maka tentu saja proses tersebut akan terhambat. Bahkan kemungkinan untuk kehamilan tak terjadi juga tinggi. Jadi kamu harus menjaga kualitas sperma dengan baik. Bagaimana caranya? Jauhi 3 kebiasaan berikut ini ya!
1. Terbiasa simpan ponsel di saku celana
Pernahkah kamu mendengar jika ponsel bisa turunkan kualitas sperma atau bahkan membunuhnya? Agaknya hal tersebut memang benar adanya. Apalagi jika kamu menaruh ponsel di saku celana yang berdekatan dengan testis. Perlu kamu ketahui jika radiasi sinyal ponsel bisa menghantarkan energi yang cukup panas. Sehingga memicu kerusakan pada DNA sperma dan menurunkan kelincahan sperma sampai 8%. Panas dari tubuh ponsel juga dapat menjadikan suhu dalam testis meningkat dan akhirnya memperlambat produksi sperma baru. Apabila kamu harus membawa ponsel setiap hari maka letakkan saja dalam tas atau saku baju.
2. Terlalu sering konsumsi makanan olahan
Berbekal penelitian di Harvard menyebutkan jika pada 155 pria yang mengonsumsi makanan daging olahan seperti nugget, kornet, sosis hingga daging olahan lain punya jumlah sperma yang sangat rendah hingga terbentuk cacat. Hal tersebut dibandingkan dengan para pria yang biasa mengonsumsi jenis makanan sehat, seperti ikan yang segar tinggi kandungan omega 3 yang termasuk tuna serta salmon. Zat kimia yang terdapat pada produk daging olahan tersebut realitanya bisa mengganggu produksi hormon testosteron. Alhasil kualitas serta jumlah sperma dapat menurun. Sedangkan asam lemak omega 3 di dalam ikan dapat membantu membentuk sperma yang tak mudah rusak dan sehat.
3. Stres
Hampir setiap manusia pasti merasakan kadar stres masing-masing. Namun stres yang terlampau berat dan terus-menerus juga tak akan bagus dampaknya bagi kesuburan. Hal ini berdampak pada peningkatan risiko kemandulan pada kaum pria. Pria yang merasakan stres berkelanjutan akan punya kualitas sperma yang lebih buruk dibanding pria yang dapat mengatur kadar stres dalam dirinya. Mengapa? Sebab kadar hormon stres yang terlampau tinggi bisa memberikan tekanan terhadap hormon testosteron yang nantinya bisa memberikan hambatan pada terbentuknya sperma sehat di dalam testis.
Sebaiknya beberapa kebiasaan di atas perlu kamu hindari Cakap People jika menginginkan kualitas sperma yang bagus. Selain itu, jangan terlalu sering begadang atau tidur kurang tepat waktu. Sebab hal tersebut juga bisa membuat tingkat kesuburan berkurang jadi 31% dibanding pria yang tidur on time 7-8 jam per malam. Semoga bermanfaat ya!