in

Youtuber ini Kesal Namanya Diseret Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru

CakapCakapCakap People! Penembak yang menyerang muslim di Masjid Christchurch, Selandia Baru membawa nama youtuber asal Swedia, PewDiePie yang memiliki nama asli Felix Arvid Ulf Kjellberg.

Pewdiepie. (Foto : Instagram @pewdiepie)

Pelaku penembakan ini mengajak penonton video aksi biadabnya untuk menjadi follower dari akun youtuber tersebut.

Seperti diketahui, PewDiePie adalah salah satu youtuber dengan subscriber tertinggi di dunia dengan pengikut mencapai hampir 90 juta subscriber.

Dalam peristiwa penembakan brutal yang ditayangkan langsung di media sosial, pelaku terdengar berteriak kepada orang-orang agar men-subscribe kanal youtube PewDiePie.

“Subscribe PewDiePie,” kata penembak tersebut, seperti dikutip dari DW.com, Jumat, 15 Maret 2019.

Beberapa saat kemudian, youtuber PewDiePie, mencuitkan komentar. “Baru saja mendengar berita kehancuran dari Christchruch, Selandia Baru,” kata dia.

https://twitter.com/pewdiepie/status/1106419935390171136?s=21

PewDiePie sendiri tak menyangka dan sekaligus tak senang saat mendengar namanya ikut diseret penembak tersebut. “Saya kesal karena nama saya disebut oleh orang ini,” ujar dia.

PewDiePie kemudian mendoakan semua orang yang terdampak pada tragedi ini. “Hati dan pikiran saya untuk para keluarga korban dan semua orang yang terdampak tragedi ini,”kata dia.

Livestreaming 17 Menit Pelaku Penembakan

Ternyata, sang pelaku yang bernama Brenton Tarrant (28 tahun) merekam seluruh kejadian tersebut secara live!

Foto: Pelaku penembakan di salah satu masjid di Christchurch, Selandia Baru (AP Photo)

Tercatat selama 17 menit, pria berkulit putih itu merekam dan mempublished-nya di akun Twitter hingga Facebook.

Dari laman CNBC Indonesia, livestreaming 17 menit itu dimulai ketika pria bersenjata itu pergi ke Masjid Al Noor di Deans Ave. Dengan menggunakan mobil station wagon yang berisi segudang senjata, ia menggunakan sepatu boot.

Ia menayangkan kejadian biadab ini dengan kamera yang ditaruh pada helmnya. Brenton Tarrant berjalan ke depan pintu masjid dan melepaskan tembakan. 

Foto: Masjid Al Noor di Deans Avenue, Christchurch, Selandia Baru (REUTERS/SNPA/Martin Hunter)

Ia pun berada di dalam Masjid selama 3 menit dan kembali ke kendaraannya untuk mengambil amunisi. Setelah itu ia kemudian masuk masjid lagi dan secara brutal menembak orang-orang di dalamnya.

Video 17 menit tersebut berakhir ketika pria tersebut melaju dengan mobilnya sangat cepat.

Direktur Kebijakan Facebook Australia-New Zealand, Mia Garlick, mengatakan video tersebut sudah di-takedown oleh Facebook.

“Kepolisian Selandia Baru memperingati akan bahaya video tersebut dan kemudian meminta kami untuk meghapusnya,” jelas Mia di New Zealand Herald.

2 Comments

Leave a Reply

2 Pings & Trackbacks

  1. Pingback:

  2. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

‘Livestreaming’ 17 Menit si Penembak Brutal Jemaah Dua Masjid di Selandia Baru

Lexus UX 300e, Crossover Terkecil Bertenaga Listrik Siap Meluncur