CakapCakap – Cakap People! Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush, mengeluarkan data terbaru korban serangan penembakan brutal ke Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch. Jumlah korban meninggal meningkat menjadi 49 orang, sedangkan korban luka sebanyak 48 orang.
Dikutip dari New Zealand Herald, Bush menyebut serangan itu dengan istilah ‘menjijikkan’. Berdasarkan data yang didapatnya, 48 korban tewas di Masjid Al Noor di Deans Ave dan Masjid Linwood, sementara orang ke-49 meninggal di rumah sakit.
Seorang pria berusia 20 tahunan ditetapkan sebagai tersangka. Bush mengatakan tersangka dijerat dengan tuduhan pembunuhan.
Bush mengatakan perhatian pemerintah dan aparat kepolisian kini sepenuhnya ditujukan kepada mereka yang menjadi korban atas insiden ini dan keluarganya. Serta kepada rekan dari para korban dan orang-orang terkasihnya.
“Kami punya petugas di seluruh negeri yang memastikan setiap orang dalam keadaan selamat,” kata Bush.
Bush mengatakan Christchurch memiliki 1.000 tenaga polisi. Seluruh polisi itu kini tengah berada di jalanan memastikan masyarakat mendapatkan rasa aman.
"It is clear that this can now only be described as a terrorist attack"
49 people have been killed in shootings at two mosques in Christchurch, New Zealand
[tap to expand] https://t.co/YclPEtGejq pic.twitter.com/5IXQdDQeMu
— BBC News (World) (@BBCWorld) March 15, 2019
Insiden Sangat Tragis
Komisioner Polisi, Mike Bush, melaporkan para pelaku sempat melakukan perlawanan ketika ditangkap. Sejumlah IED yang tersemat di kendaraan telah dijinakkan oleh tim Departemen Pertahanan.
“Insiden ini membawa dampak yang signifikan. Sangat-sangat tragis. Ada banyak orang yang terpengaruh,” kata Bush.
Tetapi, Bush mengatakan pihaknya belum mengantongi identitas para korban. Dia juga menyatakan tidak akan menganggap tidak ada lagi pelaku.
Secara terpisah, PM Australia, Scott Morrison mengkonfirmasi salah satu pelaku berkewarganegaraan Australia yang tinggal di Selandia Baru. Morrison mengaku terkejut begitu mendapat informasi mengenai serangan tersebut.
“Kami berdiri di sini dan sangat mengecam serangan yang terjadi hari ini oleh kelompok ekstremis, sayap kanan, dan teroris,” kata Morrison.
“Dia sudah merampas nyawa dalam serangan ganas, yang oleh banyak warga Selandia Baru disebut serangan pembantaian,” kata dia.